Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Bantah Gories Mere dan Diaz Hendropriyono "Orang Titipan"

Kompas.com - 12/07/2016, 18:34 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo membantah Gories Mere dan Diaz Hendropriyono merupakan orang titipan. Gories dan Diaz diangkat Presiden Joko Widodo menjadi Staf Khusus Presiden.

"Saya rasa tidak ada titip menitip seperti itu," ujar Johan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/7/2016). 

Meski mendapat masukan dari banyak pihak soal pengangkatan kedua sosok itu, Johan meyakini, keduanya murni merupakan pilihan Presiden.

Ditanya apa kompetensi Gories dan Diaz sehingga keduanya diangkat menjadi staf khusus presiden, Johan tidak mengetahuinya. Namun yang jelas, Presiden melihat latar belakang mereka akan membantu tugas-tugasnya.

"Dari perjalananan karier Pak Gories dan Pak Diaz, tentu ada hal-hal yang menurut Presiden diperlukan masukan-masukan dari mereka," lanjut dia.

Soal apa bidang yang akan Gories dan Diaz kerjakan, Johan juga tidak mengetahuinya. Dalam Keppres, kalimat pengangkatan hanya bertulis 'mengangkat sebagai staf khusus presiden' tanpa diembel-embeli satu bidang tertentu. 

Tugas dan fungsi Gories dan Diaz sebagai staf khusus, lanjut Johan, tercantum di bagian tugas dan fungsi. Johan mengaku, tidak melihat isi Keppres tersebut. 

"Staf khusus presiden memang ada tugasnya. (misalnya tugasnya Johan Budi), mengkomunikasikan, kemudian membantu kehumasan di pemerintah. Nah, sayanya enggak tahu (isi Keppres pengangkatan Gorries dan Diaz) seperti apa. Tapi pasti ada," ujar Johan. 

Presiden Joko Widodo mengangkat Gories Mere dan Diaz Hendropriyono menjadi Staf Khusus Presiden. Keppres pengangkatan kedua itu sudah diteken sejak Juni 2016 lalu. 

Gories dikenal sebagai mantan pejabat kepolisian yang pernah menjabat Kepala Densus 88. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bareskrim Polri dan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang pertama.

Sementara itu, Diaz Hendropriyono merupakan anak ketiga AM Hendropriyono. Saat Jokowi-JK maju dalam Pilpres 2014, Diaz berperan sebagai relawan pendukung melalui "Kawan Jokowi".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua DPR Akui Revisi UU Polri-TNI Perluasan Wewenang tetapi Terbatas

Wakil Ketua DPR Akui Revisi UU Polri-TNI Perluasan Wewenang tetapi Terbatas

Nasional
Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Pansel Capim KPK Akan Undang Pemred hingga Aktivis untuk Serap Aspirasi

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi di IKN Senilai Rp 836 Miliar

Nasional
Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Muhammadiyah: Jemaah Tanpa Visa Haji Ibadahnya Sah, tapi Tak Dapat Pahala

Nasional
Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Budi Djiwandono-Kaesang di Pilkada Jakarta, Dasco: Cek Ombak

Nasional
Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Laporan BPK 2021, Ada Masalah Data 247 Ribu Peserta Tapera Belum Mutakhir

Nasional
Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Gugus Tugas Sinkronisasi Tidak Cerminkan Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Gerindra Akan Duetkan Kader dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Nasional
Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Bersinergi dengan IJN Malaysia, Holding RS BUMN Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan

Nasional
Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Datang ke Papua, Wapres: Saya Ingin Pastikan Pembangunan Berjalan dengan Baik

Nasional
Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Tak Mau Asal Terima Tawaran Kelola Tambang, Muhammadiyah: Kami Ukur Kemampuan Dulu...

Nasional
Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Fraksi PDI-P Janji Bakal Kritis Sikapi Revisi UU Polri

Nasional
Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Muhammadiyah Tak Mau Tergesa-gesa Sikapi Izin Kelola Tambang untuk Ormas

Nasional
Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Jokowi Resmikan Persemaian Mentawir di Kalimantan Timur

Nasional
DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

DPR Setujui Calvin Verdonk dan Jens Raven Berstatus WNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com