Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kita Butuh Al Quran agar Maju, Toleran, dan Lepas dari Kemiskinan

Kompas.com - 21/06/2016, 21:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali arti penting Al Quran bagi kehidupan masyarakat Indonesia.

Jokowi mengatakan, Al Quran sebagai kitab suci diturunkan oleh Allah melalui Nabi Muhammad agar menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.

"Kita butuh Al Quran agar Indonesia lebih maju, toleran dan bebas dari kemiskinan," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara peringatan Nuzulul Quran 1437 Hijriah di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/6/2016).

Hadir dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, para pimpinan lembaga tinggi negara, menteri kabinet kerja, ketua umum partai politik, serta duta besar dari negara sahabat.

Jokowi mengakui hingga saat ini Indonesia belum lepas dari kemiskinan, ketimpangan sosiual dan ketimpangan antar wilayah. Wilayah Indonesia Sabang-Merauke belum terhubung dengan baik. Integrasi ekonomi nasional juga belum produkitif.

"Padahal Al Quran mengajari kita saling mengenal, ta'aruf (mengenal), saling bekerja sama. Al Quran mengajarkan kita untuk bekerja keras untuk mengubah nasib kita bangsa Indonesia," kata Jokowi.

Oleh karena itu, dalam menanggulangi kemisikan, lanjut Jokowi, pemerintah fokus dalam deregulasi aturan yang dianggap menghambat ekonomi nasional.

Pemerintah juga fokus membangun infrastruktur dan sumber daya alam agar Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.

"Saya yakin apabila kita bersandar terus dengan Al Quran dan isinya, di ujung jalan, di ujung pelabuhan Indonesia akan menjadi lebih baik," kata Jokowi.

"Indonesia akan bebas dari kemisikinan, bangsa yang maju, bahagia lahir dan batin," ucapnya.

Kompas TV Warga Lakukan Tarawih di Sejumlah Daerah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com