JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku tidak keberatan dengan adanya penghematan anggaran yang diamanatkan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2016.
Pramono mengaku sudah punya cara jitu untuk menyiasati penghematan anggaran, yakni dengan meniadakan alokasi pembelian kendaraan baru bagi para pejabat di lingkungan Sekretariat Kabinet (Setkab).
(Baca: Anggaran Kementerian BUMN Dipangkas Rp 95,07 Miliar Di APBNP 2016)
“Anggaran untuk tahun 2016 kami tiadakan karena adanya penghematan sehingga kami memutuskan untuk tahun 2017 tidak membeli baru, tetapi menyewa,” kata Pramono seperti dikutip dari setkab.go.id, Jumat (17/6/2016).
Pramono berharap, pola menyewa kendaraan yang menggantikan pengadaan kendaraan baru ini tidak hanya berlaku di lingkungan setkab, namun bisa menjadi tradisi baru di pemerintahan.
“Kami akan mengusulkan kepada Menteri Keuangan, mobil-mobil pejabat tinggi negara tidak usah beli tetapi disewa saja. Karena itu akan menjadi lebih murah,” ujar Pramono.
(Baca: Penghematan Dana Anggaran di KKP Mencapai Rp 2,89 Triliun)
Biaya penghematan dari anggaran pembelian kendaraan bermotor ini, lanjut Seskab, akan digunakan untuk biaya pemeliharaan, perlengkapan dan jamuan, serta pelayanan umum di lingkungan Sekretariat Kabinet.
Pada tahun anggaran 2017, Setkab memperoleh pagu indikatif sebesar Rp 219 Miliar atau turun 1,39 persen dibandingkan anggaran 2016 sebesar Rp 222 Miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.