MAMUJU, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Antikorupsi melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRD Mamuju, Sulawesi Barat, jumat (22/4/2016). Mereka menolak reklamasi di Pantai Mamuju.
Dalam tuntutannya, mahasiswa mendesak para wakil rakyat melakukan revisi rancangan peraturan daerah atas kepemilikan hotel mewah di lahan reklamasi tersebut.
Sahdan Husain, salah seorang mahasiswa, menengarai ada kongkalikong dan dugaan korupsi sehingga lahan hotel itu tetap dikuasai swasta, sementara lahan lain di kawasan reklamasi menjadi aset daerah.
Ia juga menduga pembangunan hotel tersebut tidak disertai dokumen analisa mengenai dampak lingkungan (amdal), terutama terkait pembuangan limbah.
Demonstran juga mendesak agar reklamasi tahap kedua segera dihentikan karena diduga melanggar sejumlah ketentuan, termasuk tidak memiliki izin amdal.
Para mahasiswa meminta agar DPRD memanggil pihak terkait, terutama pemerintah daerah dan pihak swasta, untuk menglklarifikasi masalah tersebut.
Setelah demonstran menunggu lama, akhirnya dua orang anggota DPRD Mamuju menemui mereka. Keduanya berjanji akan melakukan mediasi untuk membahas persoalan tersebut dalam waktu dekat ini.
Seusai unjuk rasa di kantor DPRD, massa bergerak ke Mapolres Mamuju dan mendesak polisi untuk mengusut dugaan korupsi reklamasi Pantai Mamaju.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.