Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Jokowi Merespons Protes Warga Papua soal Ketersediaan Listrik

Kompas.com - 05/04/2016, 17:53 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada momen unik saat Presiden Joko Widodo meresmikan Pelabuhan Wasior di Teluk Wondama, Papua, Selasa (5/4/2016) siang.

Warga berteriak, "lampu, lampu...."

Rupanya, yang dimaksud warga yang turut hadir dalam acara peresmian bermaksud adalah memprotes ketersediaan listrik di tanah Papua.

Jokowi, sebagaimana dikutip dari rilis Tim Komunikasi Presiden, dengan cepat menangkap maksud warga.

"Lampu? Listrik maksudnya? Ya hampir semua provinsi mengalami krisis listrik," ujar Jokowi.

Krisis listrik, menurut Jokowi, diakibatkan keterlambatan pembangunan proyek pembangkit tenaga listrik. Tak heran jika dalam sehari ada daerah yang byarpet empat hingga delapan kali.

Jokowi pun mengatakan, krisis listrik di Teluk Wondama, akan dikoordinasikan kepada kepala daerah setempat.

Presiden Jokowi di Papua untuk meresmikan Pelabuhan Wasior di Teluk Wondama, Kabupaten Wasior, Papua Barat, Selasa (5/4/2016) siang.

Pada kesempatan itu, Jokowi meminta agar tiket kapal-kapal yang melintasi rute tol laut disubsidi sehingga seluruh lapisan masyarakat bisa menggunakannya.

"Tiket jangan mahal-mahal. Tiketnya disubsidi saja agar semua masyarakat bisa menggunakan," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan, konektivitas di antaranya melalui tol laut ini, akan mempersatukan masyarakat di Tanah Air.

Hal itu jugalah, sebut dia, yang menjadi alasan utama pelabuhan dibangun di titik-titik terluar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Jadi masyarakat di Aceh bisa naik kapal ke Jawa, Sulawesi, Maluku langsung. Kalau mau ke Wasior, ya ke Wasior. Yang dari sini juga sama, dari sini mau naik kapal ke Sumatera juga bisa, dari sini ke Maluku, ke Jawa, lalu Sumatera," kata Jokowi kepada masyarakat Teluk Wondama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com