Masih adakah Pancasila? Mengingat kenyataan yang sering terjadi sekarang ini, banyak individu maupun golongan yang mau menang sendiri tanpa mengikuti sistem mufakat, yang menjadi pemikiran pada sila keempat pada Pancasila.
Itulah salah satu pesan yang disampaikan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dalam pidatonya di depan puluhan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Makassar, Jumat, (11/03/2016).
Kunjungan Ketua MPR ke Universitas Muhammadiyah Malang, sebagai rangkaian acara Sosialisasi Empat Pilar di perguruan tinggi tersebut.
Dalam sambutannya, Zulkifli Hasan menceritakan awal mula terciptanya Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia.
Kata Zulkfli, sang pendiri bangsa, Bung Karno kala itu berpidato di depan PBB. Beliau mengatakan bahwa Indonesia tidak bisa mengikuti sistem yang dianut Barat dan Timur.
"Bung Karno mengatakan kami punya sistem sendiri, yang disebut Pancasila, yang digali dari sejarah negeri," ujar Zulkifli.
Indonesia yang multi etnis, dengan 600 suku, 400 bahasa daerah, dan umat beragama yang beragam. Tidak akan pernah cocok dengan sistem barat maupun sistem komunis ala timur.
Maka dari itu, lahirlah Pancasila.
"Tidak mungkin kita bisa bersatu, kalau kita tidak merdeka. tidak mungkin kita berdaulat, kalau kita tidak bersatu. Karena kita berdaulat, kita bisa berlaku adil, dan karena belaku adil itulah kita sejahtera," kata Zulkifli menjelaskan. (adv)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.