Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Labora Sitorus Ditempatkan di Sel Isolasi Khusus

Kompas.com - 07/03/2016, 17:03 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Narapidana kasus pencucian uang, Labora Sitorus, kini ditempatkan di sel isolasi khusus di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas I Cipinang setelah sempat buron beberapa hari.

Di Cipinang, Labora ditahan di sel isolasi khusus bernomor A109, yang hanya ditempati Labora seorang diri.

Dirjen Pemasyarakatan (PAS) I Wayan Gusmintha Dusak menyatakan, hal tersebut dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Misalnya seperti bunuh diri," ujar Dusak saat ditemui di LP Cipinang, Senin (7/3/2016).

Dusak tidak menggambarkan seperti apa isi sel tersebut. Namun, Dusak menyatakan bahwa sel itu tidak dilengkapi dengan kamera pengawas (CCTV).

Ia juga menjamin Labora tidak akan lepas lagi selama di dalam LP Cipinang.

"Sudah kami arahkan personel agar lebih berhati-hati," kata Dusak.

Dusak mengatakan belum tahu kapan Labora akan ditempatkan di sel umum atau dipindahkan ke LP Gunung Sindur.

"Masih kami evaluasi. Kami lihat dia kooperatif atau tidak," ujar Dusak.

Labora Sitorus, terpidana kasus pembalakan liar dan pencucian uang tahun 2014, tiba di Jakarta melalui Bandara Soekarno-Hatta pukul 13.44 WIB.

Labora diketahui menyerahkan diri sekitar pukul 03.00 WIT pagi tadi dan diterbangkan dengan pesawat NAM Air pukul 11.00 WIT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com