Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petuah Jusuf Kalla, Pertikaian Golkar di Senayan Harus Diselesaikan

Kompas.com - 07/01/2016, 20:11 WIB
Yoga Sukmana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali berkomentar soal kisruh yang kembali muncul di Partai Golkar.

Kali ini, kisruh itu terjadi setelah ada perombakan fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang dilakukan Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie.

"Semua ini (ketidakkompakan) bagian yang harus diselesaikan. Karena kalau di partai ini sudah tidak kompak, maka otomatis di dalam ada masalah lagi," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (7/1/2016).

(Baca: Aburizal Dinilai Anak Buahnya Kendalikan Golkar seperti Perusahaan Keluarga)

Fraksi Partai Golkar di DPR semakin terbelah usai Setya Novanto ditunjuk sebagai Ketua Fraksi Golkar. Saat ini, Fraksi Golkar memiliki tiga orang yang mengklaim sebagai ketua.

Mereka adalah Ade Komarudin, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Setya Novanto.

Ade Komarudin sejak awal periode DPR bekerja ditunjuk oleh DPP Partai Golkar hasil Munas Bali di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie.

Sementara Agus Gumiwang ditunjuk oleh DPP Golkar Munas Ancol di bawah kepemimpinan Agung Laksono setelah terjadi dualisme.

(Baca: Setya Novanto Tanda Tangani Sendiri Surat Penunjukannya sebagai Ketua Fraksi)

Terakhir, Setya Novanto yang baru ditunjuk oleh kubu Aburizal sebagai Ketua Fraksi setelah dia mundur dari Ketua DPR. Dengan penunjukkan Setya ini, possi Ade Komarudin pun digeser.

Menurut Kalla, dualisme itu harus segera berakhir. Dia meminta kubu Munas Bali dan Munas Ancol harus bersatu untuk membuat kepengurusan sementara sebelum Rapimnas dan bermuara pada Munas. Tanpa itu, Munas akan sulit digelar.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com