Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tidak Laku, Mobil Bekas Jokowi Akhirnya Terjual Rp 121 Juta

Kompas.com - 29/10/2015, 15:05 WIB
SOLO, KOMPAS.com — Mobil dinas Presiden Joko Widodo (Jokowi) semasa menjabat sebagai Wali Kota Surakarta laku terjual Rp 121 juta setelah gagal terjual saat lelang pertama pada Mei 2015.

"Mobil Toyota Camry eks mobdin (mobil dinas) Jokowi semasa menjabat Wali Kota Surakarta itu sudah laku dilelang melalui online lewat Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surakarta pada tanggal 22 September 2015," kata anggota Staf Dinas Pendapatan serta Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Pemkot Surakarta, Muhammad Ma'mun, di Solo, Kamis (29/10/2015).

Ia mengatakan, harga batas bawahsaat lelang kedua ditetapkan Rp 120 juta. Peminat menyodorkan tawaran satu juta lebih tinggi dari harga tersebut.

Ia sengaja menurunkan harga penawaran terendah untuk sedan keluaran 2002 tersebut.

Dalam lelang pertama yang digelar di Balai Kota Solo, mobil berwarna hitam itu dibanderol dengan harga Rp 158 juta. Angka itu jauh melebihi harga pasaran mobil sejenis yang berkisar Rp 80 juta.

"Ya kami sudah melakukan survei dan berdiskusi dengan tim penaksir. Memang harga limit dalam lelang kedua juga masih lebih tinggi dari harga pasaran. Namun, kami menganggap, mobil itu tetap punya nilai sejarah karena pernah dipakai Pak Jokowi saat menjabat sebagai wali kota," katanya.

Ia mengatakan, Pemkot Solo dalam hal ini juga sengaja memilih metode lelang berbeda, yakni lelang elektronik, untuk melego mobil tersebut dengan sistem dalam jaringan atau daring (online).

Penawaran lelang bisa diketahui khalayak luas dan tidak terbatas orang Solo saja, tetapi semua orang.

Seperti dikatakan, mobil tersebut akhirnya berhasil terjual, meskipun hanya satu peminat yang mengajukan penawaran.

Ma'mun menambahkan, selain mobdin eks Jokowi, Pemkot Surakarta juga menawarkan dua bus dan mobdin eks Ketua DPRD.

Namun, dalam tender itu, hanya mobdin eks Jokowi yang terjual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com