Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bernapas Saja Kami Sulit..."

Kompas.com - 27/10/2015, 08:26 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lafia Azahra (15), siswi kelas IX SMP Al Furqon, Kecamatan Alang-alang Lebar, Kota Palembang, meluapkan kekesalannya terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan. Kabut asap akibat pembakaran berdampak pada kegiatan belajar mengajar di Palembang, Sumatera Selatan, serta provinsi lain di Sumatera dan Kalimantan. Kondisi ini sudah berlangsung selama berbulan-bulan.

Lafia mengungkapkan kekesalannya di hadapan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, yang melakukan kunjungan ke Palembang dan Jambi selama dua hari, Senin (26/10/2015) dan Selasa (27/10/2015). Sekolah Lafia menjadi sekolah pertama yang dikunjungi Anies.

"Kami kan di sini belajar. Lalu apa pemikiran perusahaan-perusahaan yang membakar lahan itu ya? Mereka memikirkan diri sendiri dengan membakar, membuat lahan baru, untuk kesenangan mereka sendiri. Sementara kami bernapas saja sulit," ujar Lafia dengan suara lantang.

"Saya kepingin pemerintah itu menuntut perusahaan-perusahaan itu, baik luar atau dalam negeri. Karena menurut saya, mereka itu hanya untuk kesenangan diri sendiri saja, demi sawit yang mereka tanam. Sementara anak bangsa yang ingin membangun bangsa ini tidak dihiraukan," lanjut dia.

Lafia juga meminta aparat penegak hukum tidak main-main dalam menindak perusahaan tersebut.

"Jangan cuma masuk televisi beberapa hari, lalu hilang enggak diproses-proses," ujar dia.

Mendengar keluh kesah Lafia, Anies hanya mengangguk-anggukkan kepalanya. Ia memaklumi jika para siswa mulai terganggu dengan kabut asap yang semakin pekat.

"Itu tadi ungkapan kemarahan anak-anak terhadap perusahaan itu. Ya bagaimana tidak marah, asapnya merugikan mereka," ujar Anies.

Tak pengaruhi nilai

Berdasarkan data Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, ada tujuh dari 17 kabupaten di Sumsel yang terkena dampak asap. Di tujuh kabupatten itu, terdapat 2.464 SD, 21 SLB, 756 SMP, 250 SMA dan 140 SMK.

Kabut asap yang terjadi pada tahun ini dinilai paling buruk dalam 18 tahun terakhir.

"Asap kali ini paling parah memang," ujar Arya (12), siswa Kelas VII SMP Al Furqon.

Kegiatan belajar mengajar pun terganggu, karena diliburkan atau para siswa dipulangkan lebih cepat. Dalam kondisi demikian pula, Arya dan rekan-rekannya harus menyelesaikan ujian mid semester, pekan lalu. Beruntung, asap tak membuat nilainya anjlok.

Hal senada disampaikan Mahesa (14), siswa Kelas IX SMP yang sama. Jika tahun-tahun sebelumnya asap hanya beberapa hari saja masuk ke ruang kelas dan mengganggu aktivitas belajar mengajar, tahun ini kondisi itu terjadi setiap hari.

"Yang paling mengganggu itu kalau olah raga. Kita kan pasti ngos-ngosan. Nah di situ kita merasa sering sesak," ujar dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

Nasional
176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

Nasional
Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

Nasional
Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

Nasional
Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

Nasional
Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

Nasional
Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

Nasional
Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

Nasional
Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

Nasional
Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Anggota DPR Sebut Tak Ada soal Dwifungsi TNI dalam RUU TNI

Nasional
Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Buka Sekolah Pemimpin Perubahan, Cak Imin Harap PKB Tetap Kontrol Kinerja Eksekutif-Legislatif

Nasional
KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

KPK Cegah 2 Orang Bepergian ke Luar Negeri Terkait Kasus di PGN

Nasional
DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

DKPP Lantik 21 Tim Pemeriksa Daerah PAW dari 10 Provinsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com