Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip "Parlemen Tanpa Kertas" di Korea Selatan

Kompas.com - 23/10/2015, 14:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


SEOUL, KOMPAS.com
- Delegasi MPR RI berkesempatan menengok ruang sidang Parlemen Korea Selatan, di Seoul, seusai bertemu dengan Ketua Parlemen Korsel Chung Ui-hua, Jumat (23/10/2015). Ruang sidang parlemen Korsel itu ternyata serba digital atau biasa disebut sebagai "parlemen tanpa kertas."

Sidang-sidang di Parlemen Korsel mulai tidak menggunakan kertas sejak 2005. Semua materi persidangan terkomputerisasi. Masyarakat juga dapat mengikuti, dan mengawasi jalannya pengambilan keputusan secara online.

Delegasi MPR RI dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan. Ia didampingi Ketua Fraksi Partai Nasdem di MPR Bachtiar Ali, Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR Hardisoesilo, dan Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR Daryatmo Mardiyanto. 

Rombongan tampak memerhatikan beberapa fasilitas di dalam ruang sidang tersebut. Di setiap meja anggota parlemen, terdapat sebuah monitor ukuran sekitar 10 inch yang dapat digunakan untuk melihat materi sidang dan alat bantu saat dilakukan voting untuk mengambil keputusan.

Monitor di meja anggota parlemen itu dapat terhubung dengan dua monitor besar yang berada di sisi kanan dan kiri mimbar pimpinan. Saat voting dilakukan, nama anggota parlemen yang muncul di monitor besar akan berubah warna sesuai sikap setuju, tidak setuju, atau abstain.

"Sistem ini bisa dikatakan meningkatkan transparansi. Semua warga bisa melihat secara online, siapa memilih apa," kata seorang staf Parlemen Korsel.

Dua mimbar yang terdapat di ruang sidang itu diperuntukkan bagi anggota parlemen dan perwakilan pemerintah. Salah satu mimbar yang ukurannya lebih besar dapat berputar setengah lingkaran dengan bantuan tombol di bagian samping.

Parlemen Korsel terdiri dari lebih 200 anggota asal partai politik dan 60 anggota lainnya non partai politik.

"Kalau begini namanya betul-betul transparan," kata Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Harap Pimpinan dan Dewas Baru KPK Berintegritas, Wapres: Jangan Titipan!

Nasional
Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Grace Natalie Bantah Kabar Jokowi Sodorkan Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Kasus Pengadaan Pesawat Garuda, Soetikno Soedarjo Dituntut 6 Tahun Bui

Nasional
Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo

Safenet Galang Petisi Tuntut Budi Arie Mundur dari Menkominfo

Nasional
Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Lawatan ke Perancis, KSAU Tinjau Produksi Teknologi Radar GCI yang Bakal Perkuat TNI AU

Nasional
Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Usul Bentuk Satgas, Sukamta: Kalau Tidak Merasa Bersalah Atas Kehilangan Data, Berarti Penyelenggara Negara Sakit

Nasional
Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Serangan Siber Berulang, Anggota DPR Desak BSSN Diisi Sosok Mampu dan Kompeten

Nasional
Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Pemerintah dan DPR Sepakat Bawa 26 RUU Kabupaten/Kota ke Rapat Paripurna

Nasional
Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Banyak Serangan Siber, TB Hasanuddin: Ini Kecelakaan atau Kebodohan Nasional?

Nasional
PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

PAN Akan Gelar Rakernas, Siapkan Zulhas Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
DPR Heran Tak Ada 'Back Up' Data PDN yang Diserang, BSSN 'Lempar Bola' ke Kominfo

DPR Heran Tak Ada "Back Up" Data PDN yang Diserang, BSSN "Lempar Bola" ke Kominfo

Nasional
Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Budi Arie Beberkan Kronologi Serangan Siber ke PDN yang Bikin Layanan Lumpuh

Nasional
8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

8 Orang Sudah Daftar Seleksi Capim-Calon Dewas KPK

Nasional
Pastikan Bansos Beras Lanjut Sampai Desember, Jokowi Sebut Anggaran Mencukupi

Pastikan Bansos Beras Lanjut Sampai Desember, Jokowi Sebut Anggaran Mencukupi

Nasional
Jokowi Diminta Jelaskan ke Publik Terkait Peretasan Sistem PDN

Jokowi Diminta Jelaskan ke Publik Terkait Peretasan Sistem PDN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com