Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Hadiri Laga Final Piala Presiden di Stadion GBK

Kompas.com - 18/10/2015, 20:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menghadiri pertandingan final Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (18/10/2015) malam ini. 

Ketika itu, seisi stadion yang berkapasitas lebih dari 80.000 orang tersebut nyaris dipadati para pendukung kedua klub yang mayoritasnya adalah para bobotoh (suporter Persib Bandung).

Jokowi tampak hadir bersama Ibu Negara Iriana. Hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Juga Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Saat ini pertandingan babak kedua baru akan dimulai dengan kedudukan sementara 2-0 untuk keunggulan Persib Bandung.

Adapun, gelaran Piala Presiden 2015 ini adalah perhelatan yang dilaksanakan Mahaka Sports, sebagai operator pertandingan sepak bola pasca-pembekuan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Pertandingan Piala Presiden 2015 ini merupakan oase uang kembali menghidupkan sepak bola tanah air yang sempat mati suri.

Di laga final, dua klub terbaik berhasil melalui perjalanan panjang untuk memperebutkan gelar juara. Persib Bandung sebelumnya sudah mengalahkan Persiba Balikpapan, Bonek FC, dan Martapura di babak penyisihan tanpa sedikit pun kebobolan.

Keperkasaan Persib Bandung kemudian menaklukkan PBFC Samarinda dan Mitra Kukar di perempat final dan semifinal.

Sementara Sriwijaya FC di babak penyisihan berhasil menaklukkan PSGC Ciamis, Arema Malang, dan Persela Lamongan. Kemudian, Sriwijaya FC berhasil melibas Bonek FC dan Arema Malang di perempat final dan semifinal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com