JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa Otto Cornelis Kaligis membenarkan bahwa ada pertemuan dengan Gubernur nonaktif Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Wakil Gubernur Tengku Erry Nuradi, dan sejumlah petinggi Partai Nasdem di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta.
Namun, ia membantah pertemuan tersebut untuk membahas kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang ditangani Kejaksaan Tinggi Sumut.
"Sudah saya katakan, (pertemuan) untuk islah. Sama sekali tidak ada hubungannya dengan perkara," ujar Kaligis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (28/9/2015).
Kaligis mengatakan, sebagai Ketua Mahkamah Partai Nasdem saat itu, ia menjembatani islah antara Gatot dan Erry yang berselisih. Saat itu, kata Kaligis, perselisihan lantaran adanya demo menjelang hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus lalu. (baca: Rekening Diblokir, OC Kaligis Minta KPK Gaji Semua Pegawainya)
"Pada saat itu, anggota saya Wagub (Erry) diminta sama Gatot untuk islah karena dia khawatir wakilnya sudah bikin manuver tanggal 17 Agustus akan jadi instruktur upacara," kata Kaligis.
Kaligis mengatakan, tak ada salahnya mendamaikan kadernya yang berselisih. Akhirnya islah itu dilakukan di DPP Partai Nasdem, Jakarta. Kaligis menyayangkan nama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh ikut terseret dalam kasus ini. (baca: Kesal Diminta Akui Dosa, OC Kaligis Minta Jaksa Yudi Mengundurkan Diri)
"Surya Paloh jauh dari ini. Pak Surya sama sekali tidak ada urusan dengan perkara," kata Kaligis.
KPK menduga menduga ada pertemuan antara Gatot dengan sejumlah petinggi Partai Nasdem di Kantor DPP. Pertemuan tersebut ditengarai untuk "mengamankan" kasus dugaan korupsi dana bantuan sosial yang ditangani Kejaksaan.
Hal tersebut terungkap dari mantan pengacara Gatot dan Evy, Razman Arief Nasution, yang sebelumnya membeberkan adanya pertemuan Gatot dan Evy dengan Tengku Erry Nuradi, OC Kaligis, dan Surya Paloh di Kantor Nasdem. (baca: Wakil Ketua Fraksi Nasdem Bantah Ada Pertemuan Khusus dengan Gatot Pujo di DPP)
Saat itu, Razman mengatakan pertemuan dimaksudkan untuk mendamaikan Gatot dan Erry yang berselisih karena mencuatnya penyelidikan korupsi bansos di Sumut. Upaya tersebut diinisiasi oleh Kaligis selaku Ketua Mahkamah Partai Nasdem saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.