Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidayat Nur Wahid Minta Saudi Tingkatkan Personel dan Infrastruktur Pengamanan Haji

Kompas.com - 25/09/2015, 17:29 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Hidayat Nur Wahid meminta Pemerintah Arab Saudi untuk meningkatkan jumlah personel dan infrastruktur dalam melakukan pengamanan kegiatan haji. Dengan demikian, musibah yang menyebabkan 717 jemaah haji tewas dan 863 jemaah lainnya mengalami luka-luka di Mina tidak terulang kembali.

“Saya kira Pemerintah Arab Saudi perlu menambah tentara-tentara atau pasukan pengamanan dalam kegiatan haji. Kemudian juga perlu diperbanyak tempat-tempat emergency exit,” ujar Hidayat saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Menurut Hidayat, jalur evakuasi darurat ini perlu disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi di setiap jalur kegiatan haji, khususnya jalur King Fahd dan jalur 204 yang menghubungkan Mekkah dan Mina. Jalur darurat tersebut bisa digunakan jemaah haji untuk menyelamatkan diri jika terjadi insiden yang tidak diinginkan.

“Ini kan kanan kiri juga selama ini dipenuhi dengan kemah-kemah dan membuat jalanannya menjadi tertutup. Nah, jalur darurat ini ditujukan agar jemaah haji bisa dipecah dan dikeluarkan dari jalur tersebut (204 dan King Fahd) jika terjadi insiden yang tidak diinginkan,” kata politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Hidayat juga menyarankan agar kawasan evakuasi darurat juga perlu diperbanyak di sekitar kawasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram untuk menyelamatkan jemaah haji jika terjadi insiden pada kegiatan haji lainnya seperti sa'i maupun tawaf.

Selain itu, kata Hidayat, Pemerintah Arab Saudi juga perlu memperbanyak kamera pengawas (CCTV) untuk melakukan pemantauan secara berkala selama kegiatan haji berlangsung. Hal tersebut penting agar kawasan yang terpantau padat namun minim pasukan pengaman, tim pengawas bisa mengerahkan segera tambahan personil keamanan lainnya.

Sosialisasi jemaah haji

Lebih lanjut, Hidayat mengatakan bahwa pemerintah setiap negara yang menjadi peserta haji melalui Kementerian Agama masing-masing negara perlu melakukan perubahan paradigma berpikir serta sosialisasi khususnya kegiatan lempar jumrah kepada para jemaah haji. Hidayat menilai jemaah haji banyak yang tidak memahami esensi dari kegiatan haji.

“jemaah di setiap negara juga perlu dilatih agar jangan hanya mengejar waktu yang afdol tapi kejarlah menjadi haji yang afdol dan juga mabrur. Dalam artian, jemaah tidak menyakiti orang lain apalagi sampai menginjak-injak orang lain,” kata dia.

Hidayat mengimbau jemaah haji juga perlu mempertimbangkan jadwal lempar jumrah dengan matang dan menghormati rombongan jemaah haji lainnya selama proses lempar jumrah berlangsung. “Artinya jemaah harus mengatur jadwal kapan harus melempar jumrah, kalau misalkan jemaah tau situasinya penuh, ya jangan lakukan dulu, jangan dipaksakan,” ujarnya.

Hidayat mengatakan, tidak ada hukum larangan dari pemerintah maupun ulama Arab Saudi terhadap para jemaah haji untuk melakukan lempar jumrah di luar waktu yang padat.

“Pemerintah dan Ulama Arab Saudi tidak ada yang mengatakan haram melempar jumrah di waktu di luar sunnah Rasulullah. Mereka membolehkan saja kalau jemaah haji melakukan lempar jumrah di waktu longgar,” ujar Hidayat.

Seperti yang telah diketahui, Pemerintah Arab Saudi mengumumkan bahwa jumlah korban tewas tercatat mencapai 717 orang. Sementara korban luka akibat peristiwa ini mencapai 863 orang. Ada 3 WNI tewas dalam musibah tersebut, sementara satu orang lain masih kritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Bicara Pilkada Sumbar 2024, Zulhas: PAN Calon Gubernurnya, Wakil dari Gerindra

Nasional
Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Sejahterakan Pekebun, BPDPKS Dukung Kenaikan Pendanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat

Nasional
Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Miliki Manfaat yang Luas, Minyak Kelapa Sawit Disebut Paling Potensial untuk Diolah Jadi Energi

Nasional
Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Pegawai Pajak Yulmanizar Divonis 4 Tahun Penjara, Terbukti Terima Suap Rp 17,9 Miliar

Nasional
PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

PAN Yakin IKN Tetap Lanjut meski Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Tingkat Kemiskinan Ekstrem di 6 Provinsi Papua Masih Tinggi

Nasional
Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Kasus 109 Ton Emas Antam, Kejagung: Emasnya Asli, tapi Perolehannya Ilegal

Nasional
35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

35 Bakal Calon Kepala Daerah Dapat Rekomendasi PKB, Ini Daftarnya

Nasional
Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Pemerintah Targetkan Kemiskinan Ekstrem Kurang dari 1 Persen di Akhir Kepemimpinan Jokowi

Nasional
PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

PKB Klaim Kian Banyak Relawan Dorong Kiai Marzuki di Pilkada Jatim

Nasional
Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Menpora Ungkap Pertemuan Prabowo-Ridwan Kamil Bahas Pilkada Jabar

Nasional
Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Anggota DPR Minta Pemerintah Jelaskan Detail Izin Usaha Tambang Ormas

Nasional
Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Akui Tapera Banyak Dikritik, Menteri PUPR: Kita Ikuti Saja Prosesnya

Nasional
Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Hasto Beri Sinyal PDI-P Bakal Lawan Calon Didukung Jokowi di Pilkada 2024

Nasional
Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Terima SK, Khofifah-Emil Dardak Resmi Didukung PAN di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com