Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PLN: Presiden Minta Segera Laksanakan Program 35.000 MW

Kompas.com - 09/09/2015, 17:06 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara Sofyan Basir menegaskan dirinya telah mendapatkan perintah dari Presiden Joko Widodo untuk terus menjalankan program pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW). Hal ini menampik pernyataan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli yang menganggap bahwa program itu tidak realistis sehingga perlu ada revisi target pemerintah.

"Yang disampaikan Presiden kepada saya, bahwa apa yang sudah berjalan selama ini yang merupakan komitmen Presiden ke masyarakat, terus dilanjutkan. Komitmen itu bahwa 35.000 itu dipercepat. Beliau perintahkan Dirut PLN segera, laksanakan," kata Sofyan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Rabu (9/9/2015).

Sofyan menegaskan bahwa tak ada revisi yang dilakukan pemerintah terkait target kebutuhan listrik dalam waktu lima tahun mendatang itu. Dia enggan menanggapi pernyataan Rizal beberapa waktu lalu, dia menganggap tak ada masalah antara PLN dengan Rizal Ramli. Maka dari itu, Sofyan juga berencana bertemu dengan Rizal Ramli untuk menjelaskan data-data PLN soal kebutuhan listrik dan upaya-upaya yang sudah dilakukan perusahaan plat merah itu dalam memenuhi kebutuhan itu. (Baca: Rizal Ramli: Investor Tidak Suka Ditawari Mimpi dalam Proyek 35.000 MW)

PLN hingga akhir tahun ini sudah merampungkan power purchase agreement (PPA) untuk pembangkit listrik berkapasitas 15.000 MW. Ditargetkan, pada akhir tahun 2016, PPA rampung untuk 35.000 MW. Dengan adanya PPA itu, maka Sofyan menegaskan program itu tak mungkin dibatalkan.

"Kan sudah tanda tangan, sudah ikut tender. Sudah ada akan prakualifikasinya sudah pada ikut. Masa mau dibatalkan, kan tidak mungkin. Ini program sangat layak dilanjutkan," ucap dia. (Baca: Menko Maritim Evaluasi Proyek Listrik 35.000 MW)

Terkait dengan kerugian yang akan diderita PLN jika tetap melanjutkan program pembangkit listrik itu, Sofyan membantahnya.

"Saya bilang akan untungkan juga bisa, kalau memang industrinya maju besar-besar, kita turunkan biaya industri, maka investor berlomba membangun perluasan pabriknya, dan orang bekerja lebih banyak," kata Sofyan. (Baca: Rizal Ramli: Proyek Listrik 35.000 Megawatt Rugikan PLN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com