JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan menganggap bentrokan antara anggota TNI dan Polri sebagai hal biasa yang mudah diatasi. Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kasus yang terjadi di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Mingu (30/8/2015) tersebut, saat ini tengah dalam penyidikan.
"Sudah diselesaikan secara adat, tidak ada masalah. Kakak beradik saja bisa berantem di sana-sini, tidak terlalu serius. Masalah kita yang serius saat ini adalah bagaimana membuat ekonomi tambah baik," ujar Luhut, saat ditemui seusai memimpin rapat koordinasi di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Senin (31/8/2015).
Sementara itu, Badrodin mengatakan, petugas yang saat ini sedang melakukan penyidikan belum bisa memberi tahu siapa pelaku penembakan yang menewaskan seorang prajurit TNI. Ia meminta agar penyidikan tidak dilakukan dengan terburu-buru.
Sebelumnya, anggota TNI dan Polri kembali terlibat bentrok di sirkuit permanen Sport Center Jalan Stadion, Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dalam kejadian itu, seorang anggota Kompi Senapan B Yonif 732, Prada Yuliadi, tewas.
Bentrokan itu diduga akibat dipicu kesalahpahaman. Dari informasi yang dihimpun, sejumlah anggota Kodim 1401/Majene sedang menonton balapan di sirkuit permanen Sport Center Polman.
Saat itu Praka Rusmono (34) yang merupakan Caraka Tuud Dim 1401/Majene menonton balapan dengan kru MMS Racing Team Majene, Umar (27), warga BTN Linomaloga, Kelurahan Talumu, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene. Mereka didatangi beberapa anggota Patmor dan diminta untuk tidak menonton di atas lintasan balapan.
Salah satu rekan Praka Laksmono, anggota tim MMS racing Majene terkena tongkat anggota Patmor sehingga hampir terjatuh di parit. Tidak terima dengan hal itu, Praka Laksmono pun menghampiri anggota Patmor dan menegurnya. Tidak terima anggotanya ditegur, anggota Patmor lainnya datang dan mengeroyok Praka Laksmono. Perkelahian pun berhasil diredam, setelah Kapolres Polewali Mandar, AKBP Agoeng Adi Koerniawan, dan Pasi Ops Dim 1402/Polmas Kapten Martani tiba di lokasi dan mendamaikan kedua belah pihak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.