JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pada sidang tahunan MPR, Jumat (14/8/2015). Dalam pidatonya, Jokowi juga menyampaikan alasan di balik perombakan Kabinet Kerja.
"Perombakan Kabinet Kerja yang baru saja saya lakukan pada dasarnya untuk mewujudkan percepatan kinerja pemerintah agar pembangunan bisa terwujud," kata Jokowi.
Ia mengungkapkan, pemerintah ingin segera merealisasikan janji kampanye yang disampaikan pada Pemilu Presiden 2014 lalu.
"Perombakan itu merupakan wujud janji saya kepada masyarakat," ujarnya.
Pada Rabu (12/8/2015), Jokowi mengganti lima menteri dan sekretaris kabinet dalam Kabinet Kerja. Mereka adalah Luhut Binsar Pandjaitan yang menjabat Menko Polhukam untuk menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Menko Perekonomian Sofyan Djalil digeser menjadi Menteri PPN/Kepala Bappenas, menggantikan Andrinof Chaniago. Jabatan Menko Perekonomian diisi oleh mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution.
Sementara itu, Rizal Ramli menduduki posisi Menko Kemaritiman, menggantikan Indroyono Soesilo. Menteri Perdagangan yang sebelumnya dijabat Rachmat Gobel "diestafetkan" kepada mantan pejabat BPPN Thomas Lembong. Politisi PDI Perjuangan Pramono Anung dilantik sebagai Sekretaris Kabinet untuk menggantikan Andi Widjajanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.