Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bareskrim Usut Perdagangan Manusia WN Myanmar yang Dijadikan ABK

Kompas.com - 06/08/2015, 13:59 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik dari Unit Perdagangan Manusia Direktorat Pidana Umum Bareskrim Polri mengevakuasi 45 anak buah kapal warga negara Myanmar, Rabu (5/6/2015) kemarin. Mereka diduga menjadi korban perdagangan manusia.

Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi Waseso mengatakan, evakuasi berawal dari laporan Kedutaan Besar Myanmar di Indonesia terkait hilangnya sejumlah warga negaranya. Polri lalu melacak keberadaan mereka. Kepolisian berhasil menemukan mereka di salah satu hotel di Jakarta.

"Langsung kita bawa ke sini (Bareskrim Polri) dalam rangka pemeriksaan, supaya kita dapat mengungkap siapa otak pelaksana ini," ujar pria yang akrab disapa Buwas, di kompleks Mabes Polri pada Kamis (6/8/2015) siang.

Keterangan sementara, mereka dipekerjakan sebagai anak buah kapal pencari ikan oleh perusahaan asal Thailand. Perusahaan itu biasa beroperasi di perairan Ambon, Maluku. Tapi, gaji yang didapat tidak sesuai perjanjian awal.

Selain itu, para ABK itu menyebutkan, perusahaan memalsukan identitas menjadi warga negara Thailand. Buku pelaut dan paspor mereka pun turut dipalsukan.

Buwas mengatakan, seiring pemeriksaan 45 orang itu, penyidik juga memeriksa tiga orang warga negara Indonesia yang bekerja pada perusahaan tersebut. Belum ada seorang pun yang ditetapkan sebagai tersangka dalam perkara ini.

"Sampai sekarang pemeriksaan masih berjalan ya. Kalau dirasa sudah cukup pasti diambil kesimpulan apakah memeriksa perusahaan atau tidak. Sejauh ini mereka (perusahaan) itu yang bertanggung jawab," ujar Buwas.

Penyidik, lanjut Buwas, telah mencegah pemilik perusahaan ke luar negeri jika sewaktu-waktu pihaknya membutuhkannya untuk diperiksa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com