Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KY Wawancarai 9 Orang Kandidat pada Hari Ini

Kompas.com - 04/08/2015, 07:27 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi Calon Anggota Komisi Yudisial (KY) kembali melanjutkan tes wawancara terbuka terhadap sembilan orang kandidat di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (4/8/2015). Dari sembilan orang kandidat itu, dua di antaranya adalah   mantan hakim konstitusi Harjono dan hakim yang menangani kasus penyerbuan Lapas Cebongan, Joko Sasmito.

"Selasa pagi akan kembali dilakukan tes wawancara terhadap sembilan kandidat lainnya. Ada dari akademisi, praktisi, dan hakim," ujar Ketua Pansel KY Harkristuti Harkrisnowo di Sekretariat Negara, Senin (3/8/2015) malam.

Sembilan nama yang menjalani tes hari ini sudah terlebih dulu menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Subroto. Mereka adalah Aidul Fitriciada Azhar (dosen), Bonthiny Abi Moro (Kepala Bidang Hukum Kemenkumham Lampung), David Nixon Simanjuntak (advokat), Farid Wajdi (akademisi), dan Harjono (hakim konstitusi 2009-2014). Selain itu, Jaja Ahmad Jayus (Dekan Fakultas Hukum Universitas Pasundan), Joko Sasmito (Wakil Kepala Pengadilan Militer II-08 Jakarta), Bratanata (konsultan hukum), dan Maradaman Harahap (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang).

Mereka akan menjalani wawancara terbuka mulai pukul 08.00 WIB di Gedung III Sekretariat Negara. Sebanyak tujuh orang anggota Pansel akan menjadi panelis dalam tes itu yaitu Asep Rahmat Fajar (mantan Juru Bicara Komisi Yudisial), Ahmad Fikri Assegaf (advokat), Prof. Harkristuti Harkrisnowo (mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM), Prof. Mustafa Abdullah, Prof. Topo Santoso (Guru Besar FH Universitas Indonesia), Prof. Yuliandri (Guru Besar Perundang-undangan Universitas Andalas), dan Maruarar Siahaan (mantan hakim konstitusi).

Harkristuti menjelaskan, Pansel berusaha menggali kompetensi dari tes wawancara. Selain itu, Pansel juga akan melihat integritas dan independensi para kandidat. Dalam menguji integritas, Pansel akan melontarkan pertanyaan dan mengklarifikasi temuan hasil telusur jejak rekam setiap kandidat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
PPP Tak Lolos ke Parlemen Buntut 'Gagap' Menghadapi Perubahan Pemilih

PPP Tak Lolos ke Parlemen Buntut "Gagap" Menghadapi Perubahan Pemilih

Nasional
Gus Halim Ingin Realisasikan Bank Desa Terbentuk di Setiap Desa

Gus Halim Ingin Realisasikan Bank Desa Terbentuk di Setiap Desa

Nasional
Pertama Kali, Jemaah Haji Indonesia Dapat Paket Konsumsi Lengkap Selama Armuzna

Pertama Kali, Jemaah Haji Indonesia Dapat Paket Konsumsi Lengkap Selama Armuzna

Nasional
Saat Wakapolri Berlari Kecil Dicecar Wartawan soal DPO Vina Cirebon dan Kasus Polwan Bakar Suami

Saat Wakapolri Berlari Kecil Dicecar Wartawan soal DPO Vina Cirebon dan Kasus Polwan Bakar Suami

Nasional
LPSK: Keterangan Saksi Kasus Vina Inkonsisten dan Tak Bersesuaian

LPSK: Keterangan Saksi Kasus Vina Inkonsisten dan Tak Bersesuaian

Nasional
Kejagung Periksa Eks Dirut Antam Terkait Korupsi Pengelolaan Emas 109 Ton

Kejagung Periksa Eks Dirut Antam Terkait Korupsi Pengelolaan Emas 109 Ton

Nasional
Duga LHKPN Banyak yang Tidak Benar, KPK: Karena Enggak Ada Sanksi

Duga LHKPN Banyak yang Tidak Benar, KPK: Karena Enggak Ada Sanksi

Nasional
'Tak Ada Cara Lain yang Bisa Antarkan PPP Lolos ke Parlemen'

"Tak Ada Cara Lain yang Bisa Antarkan PPP Lolos ke Parlemen"

Nasional
Korban Judi 'Online' Terus Berjatuhan, DPR: Tidak Bisa Main-main Lagi

Korban Judi "Online" Terus Berjatuhan, DPR: Tidak Bisa Main-main Lagi

Nasional
Jokowi Saksikan Langsung Laga Indonesia Vs Filipina di GBK

Jokowi Saksikan Langsung Laga Indonesia Vs Filipina di GBK

Nasional
Tak Musuhi Parpol Apa pun, PKS Terbuka Gandeng PDI-P di Pilkada Jakarta

Tak Musuhi Parpol Apa pun, PKS Terbuka Gandeng PDI-P di Pilkada Jakarta

Nasional
Diingatkan DPR soal RUU Perampasan Aset yang Jadi PR, KPK: PPATK 'Leading Sector'-nya

Diingatkan DPR soal RUU Perampasan Aset yang Jadi PR, KPK: PPATK "Leading Sector"-nya

Nasional
MUI Harap Prabowo Perangi Koruptor dan Mafia di Tahun Pertama Pemerintahan

MUI Harap Prabowo Perangi Koruptor dan Mafia di Tahun Pertama Pemerintahan

Nasional
Mentan Mengaku Koordinasi dengan Jokowi soal Rencana Akuisisi Produsen Beras Asal Kamboja

Mentan Mengaku Koordinasi dengan Jokowi soal Rencana Akuisisi Produsen Beras Asal Kamboja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com