Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Petahana yang Diduga Gunakan Fasilitas Negara untuk Kampanye

Kompas.com - 03/08/2015, 15:30 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu menerima laporan dugaan penggunaan fasilitas negara oleh petahana untuk berkampanye selama tahap pencalonan kepala daerah. Bawaslu akan meminta Badan Pemeriksa Keuangan untuk memeriksa dugaan tersebut.

"Kami menerima dugaan pemanfaatan fasilitas daerah oleh petahana. Di beberapa daerah, kami menemukan penggunaan program atau kegiatan milik Pemda yang dipergunakan untuk kepentingan petahana," ujar Komisioner Bawaslu Nasrullah, dalam konferensi pers di Gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (3/8/2015).

Nasrullah menyebutkan, calon petahana tersebut diduga melanggar Pasal 71 ayat 2 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah. Salah satunya, hal tersebut ditemukan di Sumatera Utara.

Panitia Pengawas Pemilu (Panswaslu) menemukan adanya spanduk, baliho atau banner yang terpasang atas nama pemerintah daerah, bahkan mencantumkan foto pegawai Pemda. Namun, jika dilihat lebih seksama, media informasi publik tersebut terindikasi kampanye calon kepala daerah.

"Meski ada foto SKPD juga, foto calon kepala daerah dibuat lebih besar dan nama si petahana ini dibuat lebih jelas. Seharusnya enggak pakai foto kan boleh. Ngapain pakai foto, apalagi kalau wakil bupati juga maju, mereka pecah, kemudian yang ditampilkan fotonya cuma satu," kata Nasrullah.

Sebagai tindak lanjut, Bawaslu segera menelusuri temuan tersebut. Bawaslu meminta BPK untuk melakukan audit terhadap penggunaan anggaran daerah, baik dalam bentuk program atau kegiatan yang dilakukan petahana. Menurut dia, hasil audit BPK akan menjadi bahan atau refrensi Bawaslu untuk diberikan kepada penegak hukum, seperti KPK, Kejaksaan Agung, atau Polri.

Nasrullah menyebut hal ini sebagai terobosan yang dilakukan Bawaslu karena Undang-Undang Pilkada tidak mengatur masalah pidana, maka pelibatan BPK dapat mengarahkan pelanggaran ini ke dalam delik tindak pidana korupsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com