Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Targetkan Menang 30 Persen di Pilkada

Kompas.com - 04/07/2015, 15:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat mengaku siap untuk berkompetisi dalam pemilihan kepala daerah serentak yang akan digelar pada Desember 2015 mendatang. Partai berlambang bintang mercy itu setidaknya menargetkan menang di 30 persen daerah yang ada.

"Target 30 persen adalah amanah kongres. Kami berharap bisa memenuhi target itu. Syukur-syukur bisa lebih," kata Hinca di sela-sela Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Sabtu (4/7/2015).

Persiapan mengenai pilkada ini, kata Hinca, akan dibahas dalam rapimnas yang berlangsung selama dua hari itu. Rapimnas yang diikuti dewan pimpinan daerah dan dewan pimpinan cabang Demokrat ini diharapkan bisa semakin memantapkan persiapan Demokrat.

"Proses penjaringan dari tingkat DPC, sudah sampai ke DPD dan dari DPD sudah diterima DPP sejak 4 hari yang lalu," kata Hinca.

Dia memastikan, Partai Demokrat memiliki komitmen untuk menghasilkan kepala daerah yang berkualitas. Untuk menunjang itu, faktor elektabiitas dan kapasitas kemampuan calon kepala daerah akan menjadi prioritas.

"Partai ini dibuat untuk menjadikan kader yang elektabilitasnya dan kapasitasnya baik. Kemudian membuka putra/putri terbaik bangsa yang mau bergabung dengan Demokrat. Demokrat terbuka untuk siapa saja. Calon yang masuk partai ada yang dari partai ada yang dari nonpartai," katanya.

Hinca menambahkan, daerah yang menjadi lumbung suara Demokrat berada di seluruh wilayah Indonesia. Demokrat tidak akan fokus ke satu daerah saja dan mengabaikan daerah lainnya.

"Kantong-kantong Demokrat itu sebenarnya merata, mulai dari barat, Sumatera Utara, turun ke Kepulauan Riau, turun ke Riau, ke Bengkulu, Jambi, sampai Lampung. Baru pindah ke Jawa, ada Jawa Barat, Jawa Tengah sampai Jawa Timur. Pindah lagi ke timur sampai ke Papua," ucap Hinca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Basuki Bakal Putus Status Tanah IKN Usai Jadi Plt Kepala Otorita, Mau Dijual atau Disewakan

Nasional
Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Pemerintah Lanjutkan Bantuan Pangan Beras, tapi Tak Sampai Desember

Nasional
Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Saksi Sebut Penyidik KPK Sita Uang Miliaran Usai Geledah Kamar SYL

Nasional
PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

PAN Tak Masalah Tim Sinkronisasi Prabowo Hanya Diisi Orang Gerindra

Nasional
Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Istana Sebut Wakil Kepala Otorita IKN Sudah Lama Ingin Mundur

Nasional
Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Bambang Susantono Tak Jelaskan Alasan Mundur dari Kepala Otorita IKN

Nasional
Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Soal Tim Sinkronisasi Prabowo, PAN: Itu Sifatnya Internal Gerindra, Bukan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Survei Litbang "Kompas": 58,7 Persen Responden Anggap Penambahan Kementerian Berpotensi Tumpang-Tindih

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Survei Litbang “Kompas”: Jumlah Kementerian Era Jokowi Dianggap Sudah Ideal

Nasional
Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Gus Yahya Sebut PBNU Siap Kelola Tambang dari Negara

Nasional
Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Jokowi Tunjuk Basuki Hadimuljono Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Nasional
Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Pengamat: Anies Bisa Ditinggalkan Pemilihnya jika Terima Usungan PDI-P

Nasional
Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Hadiri Kuliah Umum di UI, Hasto Duduk Berjejer dengan Rocky Gerung dan Novel Baswedan

Nasional
Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Survei Litbang “Kompas”: 34 Persen Responden Setuju Kementerian Ditambah

Nasional
Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Putusan MA: Lukai Akal dan Kecerdasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com