Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Bhayangkara Diliputi Duka, Jokowi dan Seluruh Tamu Pakai Pita Hitam

Kompas.com - 01/07/2015, 12:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com
- Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-69 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (1/7/2015) pagi, tidak seperti biasanya. Suasana duka menyelimuti perayaan yang biasa dilakukan secara meriah itu.

Pita hitam pun disematkan pada lengan kiri setiap tamu yang hadir sebagai simbol duka atas jatuhnya pesawat milik TNI AU Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara.

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tak luput mengenakan pita hitam. Saat menjadi inspektur upacara, Jokowi membuka upacara dengan ucapan bela sungkawa dan doa untuk korban tewas.

"Innalillahi wainnailaihi roji'un, atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugur dan meninggalnya putra putri terbaik TNI AU dan seluruh korban Hercules yang telah meninggal. Semoga arwah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Dan bangsa Indonesia dijauhkan dari musibah. Amin," ujar Jokowi.

Tak hanya Jokowi dan JK yang menggunakan pita hitam, seluruh perwira tinggi Polri juga mengenakan pita hitam yang sama. (baca: Kepala Kantor Basarnas: Sudah Ada 135 Jenazah dan Enam Potongan Tubuh)

Perayaan HUT Bhayangkara kali ini relatif singkat dan sederhana tanpa atraksi keahlian masing-masing satuan Polri yang kerap ditampilkan.

Pada hari ini, acara hanya diisi oleh pengecekan pasukan, pidato Jokowi, dan diakhiri dengan mengheningkan cipta untuk korban Hercules C-130. Setelah mengikuti acara di Mako Brimob, Jokowi bertolak kembali ke Istana Kepresidenan. (baca: Jokowi: TNI Perlu Perkuat Sistem "Zero Accident")

Hercules buatan Amerika Serikat tahun 1964 jatuh pada pukul 11.50, setelah 2 menit lepas landas di Pangkalan Udara Soewondo, Medan. Pesawat jatuh di Jalan Jamin Ginting. Semua kru dan penumpang, yang berjumlah 113 orang, diduga tewas.

101 penumpang yang ikut dalam penerbangan itu umumnya prajurit TNI dan keluarga TNI yang hendak ke Ranai, Natuna. Mereka naik dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Pekanbaru, Dumai, dan Medan.

Jokowi meminta adanya investigasi menyeluruh terkait penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Dia juga menyatakan bahwa peristiwa kecelakaan ini menjadi momentum modernisasi alutsista. (baca: Jokowi: Jatuhnya Hercules Jadi Momentum Ubah Pengadaan Alutsista)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com