DEPOK, KOMPAS.com - Peringatan Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-69 di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Rabu (1/7/2015) pagi, tidak seperti biasanya. Suasana duka menyelimuti perayaan yang biasa dilakukan secara meriah itu.
Pita hitam pun disematkan pada lengan kiri setiap tamu yang hadir sebagai simbol duka atas jatuhnya pesawat milik TNI AU Hercules C-130 di Medan, Sumatera Utara.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun tak luput mengenakan pita hitam. Saat menjadi inspektur upacara, Jokowi membuka upacara dengan ucapan bela sungkawa dan doa untuk korban tewas.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un, atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugur dan meninggalnya putra putri terbaik TNI AU dan seluruh korban Hercules yang telah meninggal. Semoga arwah diterima di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan. Dan bangsa Indonesia dijauhkan dari musibah. Amin," ujar Jokowi.
Tak hanya Jokowi dan JK yang menggunakan pita hitam, seluruh perwira tinggi Polri juga mengenakan pita hitam yang sama. (baca: Kepala Kantor Basarnas: Sudah Ada 135 Jenazah dan Enam Potongan Tubuh)
Perayaan HUT Bhayangkara kali ini relatif singkat dan sederhana tanpa atraksi keahlian masing-masing satuan Polri yang kerap ditampilkan.
Pada hari ini, acara hanya diisi oleh pengecekan pasukan, pidato Jokowi, dan diakhiri dengan mengheningkan cipta untuk korban Hercules C-130. Setelah mengikuti acara di Mako Brimob, Jokowi bertolak kembali ke Istana Kepresidenan. (baca: Jokowi: TNI Perlu Perkuat Sistem "Zero Accident")
Hercules buatan Amerika Serikat tahun 1964 jatuh pada pukul 11.50, setelah 2 menit lepas landas di Pangkalan Udara Soewondo, Medan. Pesawat jatuh di Jalan Jamin Ginting. Semua kru dan penumpang, yang berjumlah 113 orang, diduga tewas.
101 penumpang yang ikut dalam penerbangan itu umumnya prajurit TNI dan keluarga TNI yang hendak ke Ranai, Natuna. Mereka naik dari Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Pekanbaru, Dumai, dan Medan.
Jokowi meminta adanya investigasi menyeluruh terkait penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Dia juga menyatakan bahwa peristiwa kecelakaan ini menjadi momentum modernisasi alutsista. (baca: Jokowi: Jatuhnya Hercules Jadi Momentum Ubah Pengadaan Alutsista)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.