Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu: Langkah Utama Tarik 7.000 Pengungsi Rohingya yang Masih di Laut

Kompas.com - 21/05/2015, 13:33 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mengutamakan membawa para pengungsi Rohingya yang masih berada di laut ke darat. Setelah itu, pemerintah akan memberikan bantuan kepada mereka.

"Bagaimana utamanya tarik mereka dulu dari tengah laut ke daratan terdekat di sekitar Aceh," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Armanatha Nasir di Kantor Kemenlu, Kamis (21/5/2015).

Menurut dia, ada kurang lebih 7.000 pengungsi Rohingya yang masih terombang-ambing di laut. Adapun pengungsi yang sudah sampai di Indonesia kurang lebih 1.700 orang.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah meminta kepada negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara untuk turut menerima para pengungsi Rohingya. Meskipun Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menampung sementara para pengungsi, Pemerintah RI tetap memerlukan bantuan internasional.

"Dukungan internasional sangat diperlukan dalam resettlement, repatriasi, dan bantuan kemanusiaan seperti pemberian makanan. Diharapkan agar para pengungsi yang masuk, 7.000 di laut, masalahnya semuanya bisa diselesaikan," ujar Armanatha.

Untuk mengatasi masalah pengungsi Rohingya ini, para menteri dari negara kawasan Asia Tenggara akan akan mengadakan pertemuan khusus yang waktunya belum ditentukan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membahas masalah Rohingnya ini dengan Pemerintah Thailand dan Malaysia. Hari ini, Menlu mengadakan kunjungan bilateral ke Myanmar. Menurut Armanatha, kunjungan ke Myanmar ini merupakan kunjungan kehormatan yang biasa dilakukan para menteri di Asia Tenggara.

"Menlu RI telah berkesempatan mengunjungi tujuh negara dari sembilan negara di Asia Tenggara dan memang baru saat ini berkesempatan berkunjung ke Myanmar. Tujuan pertemuan ini pada intinya bilateral yang membahas kerja sama bilateral," ucap Armanatha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com