JAKARTA, KOMPAS.com - Secara diam-diam, penyidik dari Direktorat Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri menerbangkan Novel Baswedan ke Bengkulu, Jumat (1/5/2015) sore. Kakak kandung Novel, yakni Taufiq Baswedan, membenarkan peristiwa itu.
Taufiq sempat tak mengetahuinya, tetapi ia mengaku diberi tahu oleh penyidik soal pemberangkatan Novel ke Bengkulu.
"Sudah dibawa dari Mako Brimob ke Bengkulu tidak lama setelah kami pergi dari sana," ujar Taufiq saat dihubungi, Jumat petang.
Diketahui, kuasa hukum beserta Taufiq masuk ke area Mako Brimob sekitar pukul 14.15 WIB. Mereka berada sekitar satu jam di ruang tamu tahanan dan keluar dari area tersebut sekitar pukul 15.20 WIB.
Masih menurut penyidik, lanjut Taufiq, sang adik dibawa penyidik ke Bengkulu dalam rangka rekonstruksi kasus penganiayaan tersangka pencuri sarang burung walet di Polresta Bengkulu yang menjerat Novel.
"Dapat kabar Novel diterbangkan melalui Bandar Udara Halim Perdanakusuma. Enggak tahu pakai pesawat polisi atau pesawat sewa," ujar Taufiq.
Taufiq mengatakan, ia tengah berkoordinasi dengan tim kuasa hukum. Rencananya, ada kuasa hukum yang mendampingi Novel selama proses rekonstruksi. Salah seorang petugas jaga di Mako Brimob juga membenarkan Novel telah dibawa pergi keluar dari tahanan. Menurut dia, Novel dibawa tidak menggunakan mobil polisi, melainkan mobil minibus biasa.
"Pas pengacara masuk, mobil penyidik masuk juga. Nah, enggak beberapa lama setelah para kuasa hukum itu keluar, mobil itu keluar dari Mako," ujar pria berpangkat brigadir kepala tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.