JAKARTA, KOMPAS.com - Pimpinan DPR RI mengundang tim sembilan untuk melakukan diskusi mengenai beberapa persoalan, khususnya terkait dengan pergantian Kapolri. Dalam kesempatan itu, tim sembilan meminta DPR menjalankan proses agar segera ditetapkan Kapolri definitif.
"Kami diundang dan banyak materi yang dibahas. Kita butuh kepastian Kapolri, jangan prosedur formal diutamakan sehingga kebutuhan Kapolri tertunda," kata Jimly Asshidique, yang mewakili tim sembilan, di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/4/2015).
Jimly menuturkan, setelah menggelar rapat konsultasi bersama Presiden Joko Widodo, DPR seharusnya dapat memulai proses pencalonan dan fit and proper test Komjen Badrodin Haiti sebagai Kapolri. Ia berharap DPR bisa menetapkan Kapolri definitif di bulan ini juga. "Mudah-mudahan dalam 20 hari kerja sudah dapat Kapolri (definitif)," ujarnya.
Hal lainnya, kata Jimly, tim sembilan dan DPR juga sepakat bahwa penunjukkan Wakil Kapolri diserahkan sepenuhnya pada Kapolri. Jimly yakin pencalonan Badrodin sebagai Kapolri akan disetujui oleh DPR.
"Ada beberapa kemungkinan. Bisa saja DPR tidak gunakan haknya, berarti menyerahkan pada Presiden dan itu bisa ditafsirkan DPR menyetujui dan menyerahkan pada Presiden untuk melantiknya," tutur Jimly.
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengungkapkan, pembahasan mengenai calon Kapolri akan dilakukan sesuai mekanisme yang berlaku. "Di paripurna akan kita serahkan pada Komisi III dan diparipurnakan lagi," ucap Fadli.
Saat menerima kedatangan anggota tim sembilan, pimpinan DPR yang hadir selain Fadli adalah Setya Novanto dan Taufik Kurniawan. Hadir juga pimpinan Komisi III DPR Aziz Syamsuddin, dan Ketua BURT DPR Roem Kono. Sementara Jimly datang ke DPR didampingi Imam Prasodjo, Hikmahanto Juwana, Oegroseno, dan Bambang Widodo Umar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.