Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Drajad: Kongres PAN Bukan Pertandingan Amien Rais, tetapi Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan

Kompas.com - 24/02/2015, 06:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo mengatakan, Kongres PAN pada akhir Februari mendatang bukan pertandingan Amien Rais, meski yang bersangkutan mendukung salah satu calon ketua umum. Drajad menekankan, kongres merupakan ajang adu kualitas dua calon yang akan bertarung yaitu Hatta Rajasa dengan Zukifli Hasan untuk meraih kursi ketua umum.

"Ini bukan pertandingan Pak Amien Rais dengan orang lain. Ini antara Bang Hatta Rajasa dengan Bang Zulkifli Hasan. Kita lihat kualitas keduanya," ujar Drajad, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (23/2/2015).

Drajad mengatakan, kader selaku pemilik hak suara dalam kongres tersebut akan melihat kualitas dari para calon ketua umum.

"Soal dukungan dari siapa pun itu wajar, kita menghormati Pak Amien. Tapi ujungnya pemegang suara akan lihat Bang Hatta dan Bang Zulkifli, sebab ini pilihan antara HR dan ZH," kata dia.

Drajad sendiri menyatakan mendukung Hatta kembali menduduki posisi sebagai Ketua Umum PAN dalam Kongres IV PAN akhir Februari ini. Dia juga mendorong Hatta menjadi capres pada pilpres 2019.

Menurut Drajad, Hatta telah menunjukkan kemampuannya memimpin PAN dan membawa PAN memperoleh suara tertinggi sejak Pemilu 1999 silam. Salah satu strateginya, kata dia, diwujudkan Hatta dengan strategi pemetaan nama-nama caleg PAN yang dianggap potensial mendulang suara.

"Caleg yang dirasa kuat, kita bantu dari DPP. Dengan strategi itu caleg bekerja keras," terang dia.

Kongres IV PAN dijadwalkan berlangsung 28 Februari hingga 3 Maret 2015 mendatang di Bali, dengan salah satu agendanya pemilihan ketua umum. Ada dua calon ketua umum antara lain Hatta Rajasa selaku calon petahana dan Zulkifli Hasan. Kedua calon ketua umum itu akan bersaing mendapatkan total 596 suara kader PAN seluruh Indonesia.

Drajad meyakini kongres partainya akan berlangsung damai karena kedua calon ketua umum telah menyepakati waktu dan lokasi penyelenggaraan kongres secara bersama-sama, tidak seperti PPP dan Golkar.

"Kita hanya ada satu kongres. Insya Allah tidak akan seperti partai PPP dan Golkar," kata Drajad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com