Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukungan Mengalir ke Gedung KPK

Kompas.com - 23/01/2015, 12:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dukungan masyarakat sipil langsung mengalir ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi pasca-penangkapan Bambang Widjajanto oleh Badan Reserse Kriminal Polri. Berbagai lapisan masyarakat mendatangi Gedung KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (23/1/2015). Mereka menyatakan rasa simpati sekaligus mengonfirmasi kebenaran mengenai penangkapan Bambang.

Awalnya, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana menyambangi Gedung KPK untuk meminta penjelasan dan konfirmasi mengenai penangkapan ini kepada pejabat KPK. Kemudian, disusul aktivis Fadjroel Rahman. Saat itu memang belum ada konfirmasi resmi dari Mabes Polri terkait penangkapan ini.

Setelah Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie membenarkan penangkapan, dukungan semakin mengalir membanjiri Gedung KPK.

Koordinator Kontras Haris Azhar yang juga datang ke Gedung KPK mempertanyakan keterangan Polri yang berbeda-beda terkait penangkapan Bambang. Haris mengatakan, Kontras sudah berkomunikasi dengan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Irjen Budi Waseso dan Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti. Keduanya memberikan keterangan yang bertolak belakang.

"Kalau dari komunikasi Kontras ke Kabareskrim Budi Waseso, benar ditangkap, tapi kata Plt Kapolri (Badrodin) tidak ditangkap. Ini kan membingungkan juga polisi posisinya," ujar Haris.

Selanjutnya, rombongan koalisi masyarakat sipil dari Indonesia Corruption Watch, Indonesia Legal Rountable, LBH Jakarta, Pukat UGM, hingga Bung Hatta Anti Corruption Award juga menyambangi Gedung KPK. Mereka merasa ada sesuatu yang janggal dalam penangkapan ini.

"Rasanya terlalu cepat, ini betul-betul proses rekayasa," kata aktivis ICW Emerson Juntho.

Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Ronny F Sompie membenarkan bahwa Badan Reserse dan Kriminal Polri menangkap Bambang Widjojanto pada pukul 07.30 pagi tadi. Ronny menyebutkan, penangkapan Bambang dalam rangka pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan menyuruh memberikan keterangan palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2010.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Mutasi Polri, Brigjen Suyudi Ario Seto Jadi Kapolda Banten, Brigjen Whisnu Hermawan Jadi Kapolda Sumut

Nasional
Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Pakar Hukum Minta Bandar Judi Online Dijerat TPPU

Nasional
Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Pemerintah Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Kementerian/Lembaga Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com