"Ini sesuai dengan peraturan internasional," kata Tatang pada jumpa pers di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Senin.
Dalam membaca FDR, KNKT mengatakan akan melibatkan saksi dari Perancis, Singapura, dan beberapa negara lain. Kementerian Perhubungan dan Mabes TNI. Saat ini, kondisi FDR dalam kondisi bagus. Namun, terkait memorinya, KNKT mengatakan akan memeriksanya.
"Untuk membukanya, hanya butuh 2-3 hari. Tetapi untuk menganalisis dan membacanya, itu akan memakan waktu lama. Itu nanti kita juga tunggu pendapat dari pihak Airbus," katanya.
Pada kesempatan itu, Tatang juga mengatakan, TNI akan mengawal FDR yang akan dibawa dari Pangkalan Bun ke Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.