Penyidik BEA membantu investigasi semua kecelakaan pesawat terbang yang melibatkan pesawat Airbus, yang perusahaan pembuatnya berbasis di Perancis.
Laut yang bergolak menghentikan sementara upaya penyelam mencapai lokasi puing pesawat pada Kamis (1/1/2015). Diperkirakan butuh waktu sekitar sepekan untuk mencari dan menemukan kotak hitam pesawat yang jatuh pada Minggu (28/12/2014) tersebut.
"Pada Jumat pagi waktu setempat, kapal akan membawa para penyidik ke lokasi pencarian, bersama peralatan pencari termasuk hydrophones yang diperlukan untuk menentukan lokasi acoustic beacons dari kedua flight (data) recorder," ujar pernyataan BEA, Kamis.
Pada Selasa (30/12/2014), tim pencari mendapati temuan pertama berupa kepingan pesawat dan tiga jenazah yang memastikan terjadinya kecelakaan AirAsia QZ8501 di perairan Selat Karimata, sekitar 100 mil di barat daya Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.