Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kue Tar untuk Eva Bande...

Kompas.com - 21/12/2014, 16:18 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Eva Bande tidak bisa berhenti tersenyum. Terutama ketika Rieke Dyah Pitaloka memegang sebuah kue tar cokelat kecil di hadapannya. Eva meraih pisau lalu memotong-motong kue menjadi potongan kecil. Meski kue telah terbelah, tulisan di atas kue tersebut masih terbaca jelas, "berani punya cita-cita, berani menderita".

Penggalan momen itu terjadi di konferensi pers pernyataan Eva Bande terhadap grasi presiden Joko Widodo yang diberikan kepada dirinya di Sekretariat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi), Jalan Tegal Parang Utara, Jakarta Selatan, Minggu (21/12/2014) siang.

Aktivis dan Anggota DPR RI Adian Napitupulu menyebutkan, pemberian kue tar itu adalah tradisi di kalangan aktivis. Kue tar dengan tulisan yang sama selalu diberikan ke aktivis HAM yang menjadi korban kriminalisasi.

Siapa Eva Bande? Ibu anak tiga. Demikian perkenalan pertama Eva kepada wartawan dalam konferensi pers itu. Dia tak terlalu banyak bicara soal latar belakang pendidikan, silsilah keluarga dan sebagainya. "Orang-orang kampung bilang, saya ini aktivis agraria," ujar dia.

Tahun 2008, wanita asal Palu, Sulawesi Tengah tersebut mengadvokasi masyarakat terhadap perampasan tanah oleh perusahaan sawit. Semangat warga berkobar memperjuangkan kembali tanah leluhur mereka. Ujungnya, para petani merusak aset milik perusahaan tersebut. Eva dan 23 petani lokal ditangkap Polisi atas tuduhan penghasutan melakukan kekerasan.

Mereka dipenjara 4 bulan dan 25 hari di Lembaga Pemasyarakatan Petobo, Palu. "Dari situlah kami mulai mencari keadilan. Saya terus berjuang," ujar Eva.

Eva sempat bebas lantaran masa penahanan usai. Namun, palu persidangan belum juga memutuskan nasibnya. Mei 2015, palu hakim akhirnya diketok. Eva diputus bersalah. Dia lalu ditangkap dan dijebloskan ke penjara.

Permohonan grasi kepada presiden adalah salah satu perjuangan yang dilakukannya. Eva mendapat banyak bantuan hukum dari para aktivis, yakni rekan-rekan Adian dan Rieke. Para aktivis meminta Presiden Jokowi langsung membebaskan Eva.

Jumat, 19 Desember 2014 surat grasi Eva terbit dan langsung diserahkan ke Eva di Palu. Sorak sorai para aktivis pembela HAM dan aktivis agraria mengiringi proses pembebasan Eva di lembaga pemasyarakatan. "Saya enggak ragu bilang, Pak Jokowi itu orang baik. Dia menepati janjinya," ujar Eva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

KPK Ungkap Awal Mula Dugaan Korupsi Bansos Presiden Terbongkar

Nasional
Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, 'Jer Basuki Mawa Bea'

Akui Di-bully karena Izin Tambang, PBNU: Enggak Apa-apa, "Jer Basuki Mawa Bea"

Nasional
KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

KPU Minta Pemda Fasilitasi Pemilih yang Baru Berusia 17 Tahun pada Pilkada 2024

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

PKS Usung Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta, Wasekjen PKB: Blunder...

Nasional
DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi 'Online'

DPR Desak PPATK Bongkar Pihak Eksekutif-Yudikatif yang Main Judi "Online"

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com