Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dianggap Kalah Gebrakan dari SBY soal Pemberantasan Korupsi

Kompas.com - 08/12/2014, 17:39 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo diminta untuk segera membuat pernyataan resmi terkait komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Pernyataan Jokowi diharapkan dapat memberi keyakinan publik mengenai kepastian pemberantasan korupsi.

"Kritik saya, Jokowi seperti kurang ada pernyataan soal pemberantasan korupsi. Jokowi lebih banyak bicara soal poros maritim dan ekonomi," ujar pengamat politik, Burhanuddin Muhtadi, dalam konferensi pers di Kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta Selatan, Senin (8/12/2014).

Burhan kemudian membandingkan Jokowi dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Burhan, SBY lebih memiliki gebrakan ketimbang Jokowi dalam hal pemberantasan korupsi.

Dalam masa awal kepemimpinannya, SBY pernah membuat pernyataan resmi terkait pemberantasan korupsi. SBY bahkan berbuat nyata dengan mengeluarkan Instruksi Presiden. Meski menilai Instruksi Presiden tersebut belum berjalan dengan baik, menurut Burhan, setidaknya hal itu akan membangkitkan harapan publik pada sosok kepemimpinan yang antikorupsi.

Burhan mengatakan, paling tidak keberanian untuk membuat pernyataan soal pemberantasan korupsi bisa dilakukan oleh Jokowi.

Koordinator Bidang Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho juga mengatakan hal serupa. Menurut Emerson, sejak dilantik sebagai presiden, Jokowi belum pernah mengeluarkan pernyataan serius untuk memerangi korupsi.

Keseriusan Jokowi untuk memberantas korupsi, sebut Eson, diharapkan dapat mengeluarkan Indonesia dari peringkat negara paling korupsi di dunia. Dari data Transparency International (TI), saat ini, Indonesia masih berada di peringkat ke-107 dari 177 negara terkorup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com