Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presidium Penyelamatan Partai Golkar Kembali Surati Menkumham Terkait Munas

Kompas.com - 03/12/2014, 00:25 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presidium Penyelamatan Partai Golkar akan menyurati Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Langkah tersebut dilakukan karena Presidium Penyelamatan Partai Golkar menganggap Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar yang diselenggarakan di Bali tidak sah.

"Berkaitan Munas Bali, kita sepakat surati kembali ke Kementerian Hukum dan HAM tentang proses penyelenggaraan Munas Bali. Ternyata penyelenggaraan Munas di Bali tidak demokratis," ujar anggota Presidium Penyelamatan Partai Golkar, Agun Gunanjar, usai menggelar rapat dengan anggota presidium lainnya di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (2/12/2014) malam.

Agun mengatakan, dalam pelaksanaan Munas Bali terdapat banyak pelanggaran yang dilakukan. Misalnya saja, adanya tata tertib yang tidak pernah dibicarakan sebelumnya tiba-tiba muncul. Lalu beredarnya rekaman suara mirip Ketua Steering Comitte Munas IX Golkar, Nurdin Halid yang mengisyaratkan adanya skenario memenangkan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar periode berikutnya.

"Atas dasar itu, kita kirim surat ke pemerintah untuk menyatakan munas tidak demokratis dan melanggar pasal-pasal," ucap Agun.

Agun menyebut surat tersebut rencananya akan dikirimkan ke Kemenhuk dan HAM pada besok. Di lain tempat, Nurdin Halid tidak khawatir terhadap rencana anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa.

Agun berencana melaporkan rekaman suara yang diduga Nurdin Halid kepada Kementerian Hukum dan HAM karena dianggap membuat skenario untuk memenangkan Aburizal Bakrie dengan cara curang. Nurdin mengatakan, dia tak mengetahui rekaman suara yang dimaksud Agun. Ia menganggap rekaman pengarahan politik biasa terjadi dan tidak ada pelanggaran yang terjadi di dalamnya.

"Apa urusannya? Saya juga banyak rekaman kok. Kalau saya sedang wawancara, itu juga rekaman kan," kata Nurdin di lokasi Munas IX, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).

Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia itu menuding Agun kecewa setelah batal dipilih sebagai wakil ketua MPR oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Ia tidak ingin membalas perlakuan Agun, apalagi mengusut rekaman yang beredar dan diduga sebagai suaranya.

"Laporin saja, biasa saja kok saya. Dalam politik, arahan-arahan itu instrumen politik. Mereka seribu kali (melaporkan) juga tidak masalah," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik Jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana Dengan Kaesang di Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com