Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pengawasan Materi LKS, Kemendikbud Akan Sertifikasi Penerbit

Kompas.com - 01/12/2014, 16:09 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, materi dalam lembar kerja siswa (LKS) akan mendapat pengawasan lebih lanjut dari pihak kementerian. Hal itu terkait temuan beberapa materi LKS yang justru bersifat tidak mendidik.

"Sebagian memang harus ada proses sertifikasi (untuk penerbit). Saya harus cek soal itu dulu. Intinya supaya tidak terjadi lagi materi-materi seperti itu," ujar Anies, saat ditemui di Gedung Kemendikbud, Senin (1/12/2014).

Anies sendiri mengakui masalah tersebut sudah terjadi beberapa kali. Anies mengatakan, ia akan segera mencari tahu soal permasalahan tersebut dan mencari solusinya.

Baru-baru ini, isi materi LKS yang dinilai tidak mendidik tersebut menjadi perhatian sejumlah pihak. Bahkan, foto mengenai isi materi LKS tersebut hingga diunggah ke jejaring sosial Facebook.

Seorang pemilik akun Facebook dalam foto yang diunggah menulis:

"Ini LKS untuk anak kelas 2 SD, diterbitkan oleh CV Merah Putih. Kalau buka halaman 88, maka beginilah isinya: 'Beberapa rambu lalu lintas dengan deskripsi yang dibuat sendiri oleh penerbitnya. Dilarang selingkuh, dilarang putusin aku, dilarang putar balikkan fakta, dilarang lirik kanan kiri saat jalan denganku."

Hal serupa sebenarnya sudah terjadi beberapa kali dan mendapat perhatian dari Kemendikbud. Isi materi LKS sering kali berisi kata-kata yang tidak pantas bagi siswa. Bahkan, dalam sebuah kasus, isi LKS mencantumkan hal-hal yang berbau pornografi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Sejumlah Pegawai Kementan Jadi Saksi

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Kemenag Imbau Jemaah Haji Lansia Manfaatkan Rukhsah Saat Beribadah

Nasional
Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Kemenag Akan Gelar Sidang Isbat Lebaran Idul Adha 7 Juni 2024

Nasional
Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Romlah Melawan Katarak demi Sepotong Baju untuk Sang Cucu

Nasional
“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

“Deal” Politik Nasdem dan PKB Bakal Jadi Penentu Dukungan untuk Anies Maju pada Pilkada Jakarta 2024

Nasional
Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Bendum dan Wabendum Partai Nasdem Jadi Saksi di Sidang SYL Hari Ini

Nasional
Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Tak Khawatirkan Gempa di Senabang Aceh, Risma: Posisinya di Laut...

Nasional
PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

PKS Minta Uang Program Tapera Tidak Dipakai untuk Proyek Risiko Tinggi seperti IKN

Nasional
DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

DPR Akan Panggil Pemerintah Terkait Polemik Pemotongan Gaji untuk Tapera

Nasional
Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Diminta Perbanyak Renovasi Rumah Lansia, Risma: Mohon Maaf, Anggaran Kami Terbatas

Nasional
Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

Nasional
Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

[POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

Nasional
Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com