Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurdin Halid: Mereka Suruh Istighfar, Saya Bukan Karbitan di Golkar

Kompas.com - 13/11/2014, 20:31 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nurdin Halid membantah penunjukan dirinya sebagai Ketua Steering Commitee Rapimnas DPP Partai Golkar di Yogyakarta pada 17-18 November mendatang bagian dari strategi untuk memenangkan Aburizal Bakrie yang akan kembali maju sebagai calon ketua umum. Ia mengatakan, penunjukannya tak terlepas dari posisi dan tanggung jawabnya sebagai Ketua DPP Bidang Organisasi dan Daerah.

"Saya bukan ditunjuk. Saya ini kan Ketua DPP Bidang Organisasi dan Daerah. Dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, saya memang memiliki tanggung jawab dalam pelaksanaan rapat," kata Nurdin, sebelum rapat pleno DPP Partai Golkar, di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (13/11/2014).

Oleh karena itu, menurut dia, tidak ada yang aneh dari penunjukan dirinya. Terkait beberapa politisi senior yang mempermasalahkan penunjukannya, Nurdin hanya menjawab santai.

"Mereka itu suruh istighfar lah, Astaghfirullah. Saya bukan karbitan di Golkar, saya paham aturan organisasi. Saya bertekad Partai Golkar ini harus berlandaskan konstitusi," ujarnya.

Rapimnas Golkar rencananya akan membahas waktu dan tempat pelaksanaan Musyawaah Nasional dengan agenda pemilihan ketua umum. Menurut Nurdin, Munas bisa saja digelar pada tahun 2014 ini atau pun 2015 mendatang.

"Terserah peserta Rapimnas nanti. Saya sebagai Ketua SC tidak ada rancangan apa pun," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah politisi senior Golkar protes atas rencana Rapimnas yang dianggap hanya untuk menggalang dukungan dari DPD I kepada Aburizal. Aburizal disebut berencana mengubah syarat calon ketua umum harus didukung 30 persen Ketua DPD I Partai Golkar. Padahal, dalam AD/ART, semua politisi Golkar berhak maju sebagai calon ketua umum dengan syarat minimal lima tahun menjadi kader Golkar, berprestasi, tidak memiliki cela, dan didukung oleh 30 persen pimpinan DPD tingkat I/II serta pimpinan ormas pendiri. Aburizal juga disebut hendak mempercepat pelaksanaan Munas sehingga calon ketua umum lain tak mempunyai waktu untuk melakukan konsolidasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah Putuskan Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Dibiarkan Hilang

Pemerintah Putuskan Tak Bayar Tebusan ke Peretas PDN, Data Dibiarkan Hilang

Nasional
Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Pimpinan Komisi VII Wanti-wanti Pengelolaan Tambang Ormas Rentan Ditunggangi Konglomerat

Nasional
745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

745 Personel Polri Dimutasi, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono Naik Jadi Kabaintelkam

Nasional
Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Pesan Panglima TNI untuk Pilkada 2024: Jika Situasi Mendesak, Tugas Prajurit Melumpuhkan, Bukan Mematikan

Nasional
Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Pemerintah Akui Tak Bisa Pulihkan Data Kementerian/Lembaga Terdampak Peretasan PDN

Nasional
Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Pilkada 2024, TNI Siapkan Personel Cadangan dan Alutsista jika Situasi Mendesak

Nasional
Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Soal Anggota Dewan Main Judi Online, Johan Budi: Bukan Lagi Sekadar Kode Etik, tapi Sudah Pidana

Nasional
Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Belum Ada Pendaftar di Hari Pertama Pendaftaran Capim dan Dewas KPK

Nasional
Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Puan Bicara Peluang PDI-P Usung Kader Sendiri di Pilkada Jakarta, Sebut Banyak yang Menonjol

Nasional
Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko 'Deadlock'

Wasekjen PKB Ingatkan Duet Anies-Sohibul di Jakarta Berisiko "Deadlock"

Nasional
Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Soroti Minimnya Kamar di RSUD Mas Amsyar, Jokowi: Hanya 53, Seharusnya Bisa di Atas 100

Nasional
PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

PKB Belum Tentu Dukung Anies Usai PKS Umumkan Duet dengan Sohibul Iman

Nasional
Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Mantan Kabareskrim: Saya Tidak Yakin Judi Online Akan Terberantas

Nasional
PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

PPATK Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" Anggota Legislatif Capai Ratusan Miliar

Nasional
KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

KIM Siapkan Pesaing Anies pada Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil dan Kaesang Masuk Nominasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com