Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Siap Jadikan Indonesia Poros Maritim Dunia

Kompas.com - 29/10/2014, 17:58 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kementerian Luar Negeri menyatakan siap untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. Hal itu merupakan tujuan utama yang dijalankan pemerintah, di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Dalam konferensi pers pertama di Kantor Kemenlu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, dalam waktu dekat, Kemenlu akan menghadiri tiga konferensi internasional, yaitu Konferensi APEC, yang akan digelar pada 10-16 November, di Tiongkok. Kemudian, KTT Asean, pada 12-13 November di Myanmar, dan KTT G-20 di Australia, pada 15-16 November.

"Itu salah satu kesempatan Indonesia untuk menjelaskan rencana pembangunan dan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim," ujar Retno dalam konferensi pers, Rabu (29/10/2014).

Dalam tiga konferensi tingkat dunia tersebut, Retno mengatakan, Kemenlu akan menjelaskan apa keinginan Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Kemudian Indonesia akan menjajaki kerja sama bilateral dengan negara-negara lain.

Retno juga mengatakan, Kemenlu akan lebih mengedepankan asean maritim forum. Pemerintah akan mendorong terwujudnya konektivitas maritim dan pengembangan jalur laut. Selain itu, Indonesia juga menggagas serta mendorong konsep poros maritim dunia dan  bekerja sama dengan negara-negara kepulauan lainnya.

"Kita ingin mewujudkan poros maritim nusantara, kedaulatan, keamanan dan kemakmuran. Antara lain, menyusun prosedur standar dan rules of engagement (aturan pelibatan), di wilayah maritim yang belum disepakati batas-batas maritimnya," kata Retno.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah bertekad untuk mengembalikan kejayaan maritim di Indonesia. Dalam pemerintahan baru ini, Jokowi telah mengamanatkan seluruh kabinetnya untuk menjadikan landasan maritim sebagai tujuan utama pembangunan.

"Kami berusaha menjelaskan pilar visi dan misi presiden," kata Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com