Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lengkapi Koleksi Sejarah, Fadli Zon Berburu Tanda Tangan Jokowi

Kompas.com - 27/10/2014, 17:28 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Tidak ada teman atau lawan abadi dalam politik. Kira-kira seperti itulah keadaan politik di Tanah Air. Hari ini bertikai, bisa jadi hari ini pula para politisi berjabat tangan dan saling bekerja sama.

Itu juga yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Sejak kampanye Pemilu Presiden 2014 sampai pemilihan pimpinan MPR, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu kerap kali melontarkan komentar-komentar tajam tentang Presiden Joko Widodo maupun partai politik pendukungnya.

Meski demikian, Fadli tetap menganggap Jokowi sebagai bagian yang patut dikenang dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Untuk itu, ia tidak segan-segan meminta tanda tangan dari Jokowi. Ketika Fadli dan pimpinan DPR bertemu dengan Jokowi di Istana Negara, Minggu (26/10/2014), perburuan tanda tangan orang nomor satu di Indonesia itu pun terlaksana.

Fadli menyodorkan majalah Time edisi Oktober 2014 yang menampilkan foto Jokowi pada halaman muka. Jokowi menjadi obyek laporan khusus pada majalah tersebut.

Setelah perburuan itu sukses, Fadli mengunggah foto majalah Time plus tanda tangan Jokowi itu di akun Twitter-nya @fadlizon. "Kemarin di Istana Negara, saya meminta @jokowi_do2 menandatangani majalah Time. Ini arsip perjalanan sejarah bangsa," kicaunya, Senin (27/10/2014).

Fadli mengatakan, dia pasti memburu tanda tangan tokoh-tokoh Indonesia yang menjadi foto halaman muka dan laporan utama majalah prestisius di Amerika Serikat tersebut. Ia mengabaikan apakah tokoh tersebut dianggap kontroversial ataupun berseberangan dengan dirinya secara politis.

"Bagi saya, politik ya politik, tapi soal perburuan tanda tangan itu beda urusannya. Saya itu hobi mengumpulkan barang pernak-pernik bersejarah, termasuk tanda tangan Jokowi di majalah Time yang memuat foto dan berita dirinya," kata pemilik Fadli Zon Library tersebut kepada Tribunnews.com, Senin siang.

Fadli menuturkan, ia juga memiliki majalah Time edisi 1946 dengan foto dan tanda tangan Soekarno. Ia juga punya majalah edisi 1966 yang memuat Soeharto. "Ketika itu, saya juga memburu tanda tangannya. Begitu juga ketika Pak Susilo Bambang Yudhoyono membuat buku, saya beli dan meminta tanda tangannya," ujarnya.

Fadli mengatakan, semua pernak-pernik bersejarah tersebut bakal dipajang di perpustakaan pribadinya. Di situlah ia menempatkan harta paling berharga miliknya, yakni kumpulan bukti sejarah perjalanan bangsa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com