Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi: Menteri Profesional Tidak Akan Lepas dari Pengaruh Partai

Kompas.com - 27/10/2014, 16:29 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Juru Bicara Koalisi Merah Putih Tantowi Yahya menilai, 19 menteri berstatus profesional dalam Kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla tidak bisa dilepaskan dari intervensi partai politik. Label profesional dinilainya hanya sekadar embel-embel karena banyak di antara mereka yang memiliki kedekatan dengan partai politik dan tidak sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.

"Banyak orang profesional tidak sesuai kompetensi. Patut diduga dari profesional tidak lepas dari pengaruh partai. Ada nama yang dipaksakan," kata Tantowi saat dihubungi, Senin (27/10/2014).

Menurut dia, kebanyakan dari 19 menteri yang dilabeli profesional itu juga tidak mempunyai kapabilitas maupun integritas yang mumpuni. Padahal, lanjut Tantowi, mereka dituntut untuk bekerja seprofesional mungkin di kementeriannya masing-masing.

"Profesional itu wadah di mana presiden menetapkan orang terbaik pada tempat yang sesuai dengan pengalaman dan integritas," ujar Wakil Sekjen Partai Golkar ini.

Tantowi mencontohkan nama Rachmat Gobel, yang menurut dia, seharusnya lebih tepat menjabat menteri perindustrian daripada menteri perdagangan. Lalu, ada Arief Yahya yang tidak memiliki latar belakang di bidang pariwisata.

Terakhir, kata dia, ada nama Rini Soemarno yang selama ini dikenal dekat dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Politik itu kan kepentingan. Tidak ada koalisi tanpa syarat. Pada awalnya tanpa syarat. Tapi, syarat itu akan bermunculan. Tapi, itu bisa dimaklumi karena politik memang begitu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Wapres Ma'ruf Amin Dorong Hilirisasi Rempah Nasional

Nasional
Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Ketum KIM Segera Gelar Pertemuan Bahas Pilkada 2024

Nasional
Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Pusat Data Nasional Diretas, Pemerintah Dinilai Kurang Peduli Keamanan Siber

Nasional
Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Soal Isu Jadi Menlu Prabowo, Meutya Hafid: Hak Prerogatif Presiden Terpilih

Nasional
Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Benarkan Data Bais Diretas, Kapuspen: Server Dinonaktifkan untuk Penyelidikan

Nasional
1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

1.000 Anggota Legislatif Main Judi Online, PPATK: Agregat Deposit Sampai Rp 25 Miliar

Nasional
Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Kembali Satu Kubu di Pilkada Jakarta 2024, PKS dan Anies Dianggap Saling Ketergantungan

Nasional
PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

PDI-P Gabung, Koalisi Anies Disebut Bisa Unggul pada Pilkada Jakarta

Nasional
Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Personel Polri Ikuti Konferensi FBI Asia Pasifik di Vietnam, Bahas Penggunaan Kripto untuk Kejahatan

Nasional
Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Grace Natalie Sebut Kebijakan Fiskal Jokowi Akan Berlanjut di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Jokowi Ungkap Alasan Pemerintah Pusat Selalu Cawe-cawe Untuk Perbaikan Jalan Daerah

Nasional
Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Idrus Marham Bantah Koalisi Prabowo Ingin Jegal Anies di Pilkada Jakarta

Nasional
Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Nasional
Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Menko Polhukam Sebut TNI-Polri dan BIN Harus Sakti Jelang Pilkada

Nasional
Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Soal Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Gerindra: Belum Memenuhi Kuota

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com