Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Dua Foto, Ibu Negara Berpamitan...

Kompas.com - 19/10/2014, 17:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ibu Negara Ani Yudhoyono mengunggah dua foto di akun Instagram-nya, @aniyudhoyono, Minggu (19/10/2014) sekitar pukul 14.00 WIB. Lewat foto tersebut, ucapan perpisahan keluarga Presiden pun dia sampaikan.

Dalam foto pertama, terlihat Ani Yudhoyono berdiri di samping Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang duduk di kursi.

Di sebelah Ani, terlihat sang menantu yaitu Annisa Pohan beserta suaminya, Agus Harimurti Yudhoyono. Di antara Annisa dan Agus, berdiri putri mereka yaitu Almira Tunggadewi Yudhoyono.

Adapun di samping SBY, berdiri keluarga Edhie Baskoro bersama Aliya Rajasa. Di foto tersebut, Aliya tampak sedang menggendong putera mereka, Airlangga Stariadi Yudhoyono.

Mereka semua meamkai batik dan tampak seperti sedang berada di ruang kerja SBY. "Mohon maaf apabila selama 10 tahun memimpin negeri tercinta ini, ada tutur kata atau perilaku kami yang tak berkenan di hati bapak, ibu, dan saudara sekalian, rakyat Indonesia," tulis Ani Yudhoyono.

Ibu Negara melanjutkan tulisannya, "Sesungguhnya dengan segala kekurangan yang kami miliki, kami ingin berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Salam sayang kami."

Foto kedua

Adapun foto kedua dengan nada berpamitan yang sama, hanya menampilkan sosok SBY dan Ani Yudhoyono. Itu pun tampak punggung saja.

via Instragram @aniyudhoyono Foto bertema perpisahan yang juga diunggah Ibu Negara Ani Yudhoyono di akun instragramnya, Minggu (19/10/2014).
Di foto ini, mereka terlihat sedang berjalan membelakangi kamera, bergandengan tangan. Sebuah pesan bernada pamit disertakan pula bersama foto ini.

"Pergi tampak punggung," tulis Ibu Negara, di caption foto yang diunggah sekitar pukul 15.00 WIB ini. Dia melanjutkan pesannya dengan menulis, "Siap kembali ke tengah masyarakat biasa, serta menikmati indahnya Tanah Airku --- Leaving with Respect!"

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan mengakhiri jabatan periode kedua sebagai Presiden Indonesia, Senin (20/10/2014). Setelah pelantikan pasangan penggantinya di Kompleks Parlemen pada Senin pagi dan menggelar pisah sambut di Istana pada Senin petang, Presiden SBY akan meninggalkan Istana Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com