Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Transisi: Pertemuan Jokowi dengan Prabowo Bisa Jadi Usai Pelantikan

Kompas.com - 16/10/2014, 14:02 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pertemuan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dengan para ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih, khususnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, bisa jadi dilaksanakan usai pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Kami tidak ada target sebelum tanggal 20 (Oktober) sih. Tapi Pak Jokowi ingin ketemu dengan semua kelompok politik, termasuk Pak Prabowo," ujar Deputi tim transisi Andi Widjajanto di rumah dinas gubernur, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (16/10/2014).

Andi mengatakan, tidak dapat dipastikannya pertemuan Jokowi dan Prabowo bukan karena tensi politik yang masih panas. Andi mengklaim, jadwal keduanya super padat. Oleh sebab itu, sulit untuk menyatukan jadwal keduanya.

Namun, lanjut Andi, penjajakan awal telah dilaksanakan. Ia mengklaim mendapatkan respons positif dari pimpinan partai politik itu. Hal itu, kata Andi, ditunjukan dari pertemuan antara Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan Jokowi beberapa waktu lalu.

"Seperti semalam juga Pak Jokowi bertemu Mbah Moen (Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair). Pertemuannya berjalan lancar kan," lanjut Andi.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon yakin Prabowo akan menerima permintaan Jokowi untuk bertemu. Menurut Fadli, selama tujuannya baik, tak ada alasan Prabowo akan menolaknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MA Bisa Dikonfirmasi Buka Jalan bagi Anak Jokowi jika Kaesang Maju Pilkada, Terutama di Jakarta

Putusan MA Bisa Dikonfirmasi Buka Jalan bagi Anak Jokowi jika Kaesang Maju Pilkada, Terutama di Jakarta

Nasional
KPK Ungkap Ada Pihak Kembalikan Uang ke PT SCC

KPK Ungkap Ada Pihak Kembalikan Uang ke PT SCC

Nasional
Gubernur BI: Tren Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir Menurun dan Terkendali Rendah

Gubernur BI: Tren Inflasi Indonesia 10 Tahun Terakhir Menurun dan Terkendali Rendah

Nasional
Muhadjir: Tak Semua Korban Judi 'Online' Bisa Terima Bansos, Itu Pun Baru Usulan Pribadi

Muhadjir: Tak Semua Korban Judi "Online" Bisa Terima Bansos, Itu Pun Baru Usulan Pribadi

Nasional
WNI yang Dikabarkan Hilang di Jepang Ditemukan, KJRI Cari Kontak Keluarga

WNI yang Dikabarkan Hilang di Jepang Ditemukan, KJRI Cari Kontak Keluarga

Nasional
Indonesia-Finlandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Energi

Indonesia-Finlandia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Bidang Ekonomi, Pendidikan, dan Energi

Nasional
Anies Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Kaesang Dinilai Bisa Jadi Lawan yang Cukup Berat

Anies Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Kaesang Dinilai Bisa Jadi Lawan yang Cukup Berat

Nasional
Majelis Syariah PPP Ingatkan Semangat Merangkul Mbah Moen

Majelis Syariah PPP Ingatkan Semangat Merangkul Mbah Moen

Nasional
Bus Jemaah Haji Indonesia Telat Menjemput, Cak Imin: Ini Harus Jadi Perhatian Kita Semua

Bus Jemaah Haji Indonesia Telat Menjemput, Cak Imin: Ini Harus Jadi Perhatian Kita Semua

Nasional
KPK Dalami Informasi Terkait Harun Masiku dari Pemeriksaan Hasto

KPK Dalami Informasi Terkait Harun Masiku dari Pemeriksaan Hasto

Nasional
Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Ada Waktu Larangan

Ini Jadwal Lontar Jumrah Jemaah Haji Indonesia, Ada Waktu Larangan

Nasional
Kepada Para Jemaah Haji, Cak Imin Minta Mereka Bantu Doakan Indonesia

Kepada Para Jemaah Haji, Cak Imin Minta Mereka Bantu Doakan Indonesia

Nasional
Panglima TNI Ungkap Cerita Para Prajurit yang Hampir Putus Asa Jelang Terjunkan Bantuan Airdrop di Gaza

Panglima TNI Ungkap Cerita Para Prajurit yang Hampir Putus Asa Jelang Terjunkan Bantuan Airdrop di Gaza

Nasional
Ponsel Hasto dan Buku Penting PDI-P Disita KPK, Masinton: Dewas Harus Periksa Penyidiknya

Ponsel Hasto dan Buku Penting PDI-P Disita KPK, Masinton: Dewas Harus Periksa Penyidiknya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com