Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DIberikan Undangan oleh Ketua MPR, SBY Akan Datang Lebih Cepat di Pelantikan Jokowi

Kompas.com - 16/10/2014, 00:12 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan mengungkapkan pihaknya menyampaikan surat undangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk hadir dalam pelantikan presiden terpilih, Joko Widodo pada 20 Oktober mendatang. SBY menyatakan kesanggupannya untuk hadir dalam sidang umum MPR.

"Kami bersama pimpinan lainnya menyampaikan undangan untuk 20 Oktober nanti dalam rangka pelantikan presiden terpilih," ujar Zulkifli di Istana Negara, Jakarta, Rabu (15/10/2014).

Zulkifli menyatakan suksesi pemerintahan pada tahun ini berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya lantaran presiden dan wakil presiden sebelumnya ikut menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih. SBY, sebut Zulkifli, juga sudah menyatakan kesediannya untuk hadir.

"Beliau akan hadir lebih dulu untuk menyambut 9 tamu negara yang akan hadir," ucap mantan Menteri Kehutanan itu.

Selain memberikan undangan kepada Presiden SBY dan juga Wakil Presiden Boediono, Zulkifli menuturkan pertemuan tertutup selama 1 jam itu juga membahas soal upaya MPR untuk menekan tensi politik. Dia menyebut, saat ini semua pimpinan partai politik sudah mulai menunjukkan sikap kenegarawanan.

"Pak ARB (Aburizal Bakrie), Pak Hatta akan hadir tinggal pak Prabowo pada Jumat nanti kami disediakan waktu untuk hadir, mudah-mudahan prabwo mau hadir," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com