JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan, keberadaan Koalisi Merah Putih ialah untuk menjadi kekuatan penyeimbang antara legislatif dengan eksekutif. Menurut dia, dengan adanya kekuatan yang seimbang antara legislatif dan eksekutif, program "Revolusi Mental" yang dijalankan presiden terpilih Joko Widodo, akan berjalan dengan efektif.
"Sebab, kalau tidak bisa menghadirkan yang kuat, yang terjadi adalah yang dulu-dulu juga, asal bapak senang. Itu berakibat, tidak terjadi revolusi mental," ucap Hidayat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/10/2014).
Hidayat mengatakan, Koalisi Merah Putih bukanlah koalisi yang dibangun untuk menjegal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla. Menurut dia, koalisi ini dibangun untuk menghadirkan konsolidasi yang kuat di DPR agar tercipta check and balances antara legislatif dan eksekutif. Mantan Presiden PKS ini berharap masyarakat tidak memandang Koalisi Merah Putih sebagai koalisi yang negatif.
"Ia (Koalisi Merah Putih) adalah realita karena telah diuji berkali-kali. Oleh karena itu, ia harus diterima sebagai realita yang konstruktif untuk sama-sama kita membangun kedaulatan rakyat melalui demokrasi yang hebat, demokratisasi yang bermartabat," ucap Hidayat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.