"Siap dong. Saya kan sudah senior, macam-macam. Sudah menjadi Wakil Ketua Umum, menteri, dan lain-lainnya," kata Fadel, seusai acara pengarahan anggota DPR terpilih periode 2014-2019 dari partai Koalisi Merah Putih, di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (26/9/2014) petang.
Meski demikian, Fadel menyadari ada mekanisme internal di partainya terkait figur yang akan dicalonkan menjadi pimpinan DPR. Fadel mengaku akan menerima apapun keputusan partai.
"Kita berdoa saja, itu kan hak prerogatifnya Ketua Umum Golkar," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan pihaknya akan segera menetapkan calon pimpinan DPR periode 2014-2019. Pembahasan mengenai hal itu akan dilakukan dalam rapat pengurus yang rencananya digelar Jumat (26/9/2014) malam ini di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.
Selain Fadel, ada dua nama politisi Golkar yang disebut meramaikan bursa calon pimpinan DPR. Mereka adalah Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto dan Sekretaris Fraksi Golkar Ade Komarudin.
Dalam tata tertib DPR dijelaskan bahwa pemilihan pimpinan DPR dilakukan melalui sistem paket. Dalam satu paket akan ada lima nama calon pimpinan DPR yang diusulkan oleh lima fraksi. Sistem ini juga berlaku untuk pemilihan alat kelengkapan DPR.
Berbeda dengan aturan sebelumnya, kali ini pimpinan alat kelengkapan DPR bertugas selama satu periode. Tata tertib DPR merupakan aturan yang lebih terperinci sebagai turunan dari Undang-Undang MPR, DPR, DPRD, dan DPRD (UU MD3).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.