Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang RUU Pilkada di DPR, JK Sebut Demokrasi Berjalan Bagus

Kompas.com - 25/09/2014, 23:52 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil presiden terpilih, Jusuf Kalla menyebut dinamika yang terjadi dalam sidang paripurna yang membahas rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah di DPR, berlangsung bagus. JK mengatakan hal tersebut sebagai bentuk demokrasi yang terjadi di Indonesia.

"Ini namanya demokrasi. Kita punya demokrasi bagus sekali ini," ujar Kalla di Rumah Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (25/9/2014) malam.

Kalla mengatakan, dia tidak terlalu mengikuti perkembangan sidang yang sedang berlangsung di gedung parlemen tersebut. Dia mengaku hanya menonton lewat layar televisi saja.

Saat disinggung tentang 10 opsi yang ditawarkan Partai Demokrat untuk pilkada langsung, Kalla mengatakan itu adalah opsi yang bagus.

"Opsi yang sehat. Hanya uji publik, apalagi ya, banyaklah," ucap Kalla.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, lobi antarfraksi terkait Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) masih berjalan alot, Kamis (25/9/2014) malam. Kubu pendukung pilkada langsung dan pilkada melalui DPRD belum mencapai kesepakatan.

Dalam forum lobi terdapat Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi bersama pimpinan DPR Priyo Budi Santoso dan seluruh perwakilan fraksi di DPR.

Setelah melakukan lobi selama empat jam lebih, akhirnya ada lima butir kesepakatan yang didapat terkait rancangan undang-undang pemilihan kepala daerah (pilkada). 

Sidang paripurna DPR menyisakan dua pilihan yang akan ditentukan lewat pemungutan suara (voting), yakni pelaksanaan pilkada langsung atau tidak langsung yang juga belum sepakat dalam forum lobi tersebut. (Baca: Inilah Hasil Lobi Pimpinan Fraksi soal RUU Pilkada)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Polri Sebut Mayoritas Judi Online Dioperasikan dari Mekong Raya

Nasional
KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi 'Zonk' karena Koruptor Makin Pintar

KPK Sadap Lebih dari 500 Ponsel, tetapi "Zonk" karena Koruptor Makin Pintar

Nasional
Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Polri Sebut Bandar Judi “Online” Akan Dijerat TPPU

Nasional
Pimpinan KPK Sebut OTT 'Hiburan' agar Masyarakat Senang

Pimpinan KPK Sebut OTT "Hiburan" agar Masyarakat Senang

Nasional
Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Dapat Banyak Ucapan Ulang Tahun, Jokowi: Terima Kasih Seluruh Masyarakat Atas Perhatiannya

Nasional
Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Polri: Perputaran Uang 3 Situs Judi Online dengan 18 Tersangka Capai Rp1 Triliun

Nasional
Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Menag: Tidak Ada Penyalahgunaan Kuota Haji Tambahan

Nasional
Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi 'Online' Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Polri Tangkap 5.982 Tersangka Judi "Online" Sejak 2022, Puluhan Ribu Situs Diblokir

Nasional
KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

KPK Geledah Rumah Mantan Direktur PT PGN

Nasional
Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Imbas Gangguan PDN, Lembaga Pemerintah Diminta Tak Terlalu Bergantung

Nasional
Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Soroti Vonis Achsanul Qosasi, Wakil Ketua KPK: Korupsi Rp 40 M, Hukumannya 2,5 Tahun

Nasional
Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus 'Vina Cirebon'

Polri Akui Anggotanya Kurang Teliti saat Awal Pengusutan Kasus "Vina Cirebon"

Nasional
Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Tanggapi Survei Litbang Kompas, Istana: Presiden Konsisten Jalankan Kepemimpinan Merakyat

Nasional
Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Kemensos: Bansos Tak Diberikan ke Pelaku Judi Online, Tetapi Keluarganya Berhak Menerima

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com