JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden terpilih Joko Widodo menyadari bahwa selama ini anggaran untuk penelitian masih sangat minim. Jokowi berjanji akan mengupayakan kenaikan anggaran untuk penelitian pada pemerintahannya mendatang.
Hal tersebut disampaikan Jokowi di depan seratusan orang peneliti dalam sebuah seminar yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Gedung LIPI, Jakarta, Selasa (16/9/2014) sore. Untuk mengetahui berapa besar anggaran yang diperlukan untuk penelitian, Jokowi langsung bertanya kepada Kepala LIPI Lukman Hakim, yang duduk di sampingnya.
"Jadi Pak Lukman, anggaran untuk riset ini yang ideal berapa?" tanya Jokowi.
Lukman tampak kaget mendengar pertanyaan itu. Dia diam dan tertawa sebentar sebelum menjawab. Sekitar seratus orang peneliti yang hadir ikut tertawa melihat kejadian ini. "Tertulis 1 persen dari total PDB (Produk Domestik Bruto), Pak," kata Lukman.
Kali ini, Jokowi yang tampak kebingungan dengan jawaban Lukman itu. Jokowi bertanya kembali untuk menegaskan. "Iya, rupiahnya berapa?" kata Jokowi.
Lukman menjelaskan, idealnya penelitian ke depan membutuhkan dana Rp 80 triliun. Adapun dana yang dianggarkan saat ini hanya Rp 10,4 triliun.
"Jauh sekali, ya. Saya tidak janji sampai 80 triliun, enggak janji. Tapi kalau dilipatkan, saya akan usahakan," komentar Jokowi.
Meskipun nominal yang dijanjikan Jokowi tidak seperti yang diharapkan, Lukman dan para peneliti yang hadir tampak puas. Mereka langsung bertepuk tangan riang.
"Ini kalau bicara anggaran pasti tepuk tangan. Tidak selalu anggaran besar membawa manfaat yang besar. Tapi kita harapkan anggaran yang kita keluarkan nanti benar bermanfaat," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.