Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Diminta jadi Wakil Ahok, Ini Komentar Iwan Fals

Kompas.com - 31/08/2014, 09:05 WIB
Yohanes Debrito Neonnub

Penulis


DEPOK, KOMPAS.com - Dalam beberapa bulan ke depan Joko Widodo akan segera meninggalkan jabatan Gubernur DKI Jakarta pasca terpilih sebagai presiden dalam pilpres 2014. Posisi gubernur secara otomatis akan ditempati Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini menjadi Wakil Gubernur.

Yang menjadi pertanyaan, siapa yang akan mengisi posisi wakil gubernur? Dalam beberapa kesempatan, Ahok dengan nada bergurau ingin Dian Sastrowardoyo menjadi wakilnya nanti. Nah bagaimana jika Iwan Fals yang menjadi wagub?  

"Sama kayak cari backing vokal. Saya nggak kuasain ilmu pemerintahan," ujar musisi yang dekat dengan Ahok ini saat ditanya para awak media, usai menggelar Konser Pelangi di Jalan Leuwinanggung, Depok, Jawa Barat, Sabtu (30/8/2014).

Iwan mengaku tak memiliki pengalaman yang memadai dalam pemerintahan. Bila diminta Ahok untuk mengisi posisi wakil gubernur, dia dengan tegas akan menolak. Iwan ingin terus berkarya di jalur musik dan menyuarakan kritik soal lewat musik.

Pada satu sisi, Iwan juga mendukung sikap Ahok untuk terus bersikap tegas dan berani sebagai pemimpin. "Kita ingin Ahok kerja benar dan janji-janjinya ditepati. Mudah-mudahan mendunia sehingga menginspirasi banyak pemimpin dunia untuk mengurusi warganya," kata Iwan.

Sebelumnya diberitakan, Ahok akan menghadiri konser Iwan Fals bertajuk Konser Pelangi di Depok pada Sabtu sore. Namun, Ahok berhalangan hadir karena terkendala macet dan terpaksa kembali ke Jakarta karena dia juga akan menghadiri acara Abang None Jakarta 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com