Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel KPK Tuai Kontroversi, Pemerintah Tak Mau Keluarkan Perppu

Kompas.com - 28/08/2014, 16:50 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menyatakan pemerintah tak akan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) untuk menunda seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau meneruskan masa jabatan Busyro Muqoddas. Amir menilai saat ini tidak ada suatu keadaan genting yang mengharuskan pemerintah menerbitkan Perppu.

"Sekarang ini kegentingan seperti apa yang mengharuskan mengeluarkan Perppu, sementara Undang-undang masih memungkinkan," ujar Amir di Kompleks Parlemen, Kamis (28/8/2014).

Amir membandingkan pemerintah beberapa tahun lalu pernah menerbitkan Perppu untuk mengatasi kekosongan akibat kasus Cicak versus Buaya di mana dua komisioner KPK terseret di dalamnya yakni Bibit Samad Riyanto dan Chandra Hamzah.

"Pemerintah putuskan dibentuk Plt melalui perppu. Jadi Jangan terlalu royal kami ini mengeluarkan Perppu," imbuhnya.

Amir yang juga menjadi Ketua Pansel KPK menuturkan dirinya sudah bertemu dengan pimpinan KPK untuk menyatukan pendapat. Dari pertemuan itu, kata Amir, pimpinan KPK mengaku hanya menyampaikan hasil rapat pimpinan. Apabila ingin mengubah sikap, KPK menyatakan akan melakukan rapim kembali.

"Apakah rapim itu sudah ada atau tidak, itu urusan internal. Tapi kan undang-undang tidak bisa diabaikan," katanya. Amir menyatakan pemerintah hanya menjalankan UU 30/2001 pasal 21 yang menyatakan pimpinan KPK terdiri dari lima orang.

Anggota Komisi III dari Fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menilai pemerintah tak perlu beralasan akan menabrak undang-undang apabila menunda proses seleksi.

"Pemerintah bisa mengeluarkan Perppu. Perppu dikeluarkan untuk hal yang mendesak. Alasan KPK soal kekompakan ini kan bisa jadi alasan mendesak," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com