Program pertama adalah Indonesia sehat dan cerdas yang lebih diutamakan untuk masyarakat Indonesia di pedalaman. Yang kedua adalah pembenahan infrastruktur vital di daerah-daerah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
"Yang pertama sesuai yang sering digaungkan Pak Jokowi sewaktu kampanye, yaitu Indonesia sehat dan cerdas. Kedua, infratruktur vital, yaitu jalan berada di titik nadi di pulau-pulau," kata Andi di kantor Transisi di Jalan Situbondo No 10 Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/8/2014).
Program ketiga adalah revolusi mental. Untuk program ini, kata Andi, tidak akan membutuhkan proyek khusus seperti program-program lain. Menurut dia, hal ini akan diterapkan sendiri oleh Jokowi dengan menunjukkan kepribadiannya yang asli sebagai bentuk representasi dari budaya bangsa.
Andi mengakui bahwa hingga saat ini Tim Transisi masih dalam pengupayaan agar program-program Jokowi yang tengah dirumuskan oleh Kelompok Kerja (Pokja) bisa dimasukkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.
Bila hal ini masih terhambat, menurut Andi, pemerintahan Jokowi nanti akan berusaha memasukkan program-program unggulan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) nantinya.
"Dengan proses legislasi akan kita upayakan masuk ke APBN. Kalau ini belum optimal maka akan kita akan memunculkan APBN-P, kalau bisa untuk semua program," ucap Andi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.