Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Timses Marzuki Minta KPK Usut Aliran Dana dari Nazaruddin

Kompas.com - 19/08/2014, 11:57 WIB
Meidella Syahni

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menelusuri tudingan adanya aliran dana dari mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin kepada Ketua DPR Marzuki Alie. Sebagai anggota tim sukses Marzuki saat Kongres Demokrat di Bandung pada 2010, Achsanul membantah menerima dan membagi-bagikan uang tersebut pada saat kongres.

"Demi kebenaran dan keadilan terhadap Pak Marzuki, juga terhadap partai saat ini, saya berharap tentunya KPK segera menindaklanjuti hal ini agar menjadi jelas, apakah betul Pak Marzuki menerima uang satu juta dollar AS. Yang pasti, pada Kongres 2010 waktu itu, saya sebagai timses Pak Marzuki, saya tidak membagi-bagikan uang dan saya juga tidak menerima uang," ujar Achsanul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Hal itu disampaikan Achsanul saat dimintai tanggapan kesaksian dalam persidangan terdakwa mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Dalam sidang itu, terungkap adanya aliran dari Nazaruddin kepada Marzuki.

Namun, jika fakta persidangan itu benar, Achsanul menilai bisa saja dirinya tidak dilibatkan dalam proses itu.

"Walaupun saya juga sebagai Plt ketua DPP waktu itu, bisa jadi saya tidak dilibatkan. Bisa jadi begitu," katanya.

Achsanul berharap isu ini segera diperjelas oleh KPK mengingat kondisi kesehatan Marzuki yang saat ini masih dalam masa penyembuhan. (Baca: Kondisi Marzuki Alie Dikabarkan Sudah Membaik)

"Hari ini beliau keluar dari rumah sakit. Jangan sampai karena isu ini beliau drop dan mengganggu pemulihan beliau. Ini bukan isu main-main. Bagi saya, satu juta dollar AS itu banyak," katanya.

Sebelumnya, mantan staf ahli Nazaruddin, Nuril Nawar, mengaku bahwa Nazaruddin pernah menyerahkan uang kepada Marzuki serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng terkait Kongres Demokrat. Anas, Andi, dan Marzuki saat itu maju sebagai kandidat ketua umum Demokrat. (Baca: Nazaruddin Disebut Berikan Uang kepada Marzuki dan Andi Saat Kongres Demokrat)

Adapun mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, mengungkapkan adanya uang 1 juta dollar AS dari kas Grup Permai untuk Marzuki. Uang tersebut dikeluarkan kas Grup Permai sekitar Januari 2010. (Baca: Saksi Anas: Uang 1 Juta Dollar Mengalir ke Marzuki Alie)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi 'Online'

Putus Internet ke Kamboja dan Filipina, Menkominfo: Upaya Berantas Judi "Online"

Nasional
Pemerintah Putus Akses Internet Judi 'Online' Kamboja dan Filipina

Pemerintah Putus Akses Internet Judi "Online" Kamboja dan Filipina

Nasional
Upaya Berantas Judi 'Online' dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Upaya Berantas Judi "Online" dari Mekong Raya yang Jerat 2,3 Juta Penduduk Indonesia...

Nasional
Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Keamanan Siber di Pusat Data Nasional: Pelajaran dari Gangguan Terbaru

Nasional
Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku 'Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste'

Letjen Suryo Prabowo Luncurkan Buku "Mengantar Provinsi Timor Timur Merdeka Menjadi Timor Leste"

Nasional
Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Resmikan Destinasi Wisata Aglaonema Park di Sleman, Gus Halim: Ini Pertama di Indonesia

Nasional
Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Drag Fest 2024 , Intip Performa Pertamax Turbo untuk Olahraga Otomotif

Nasional
2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

2.000-an Nadhliyin Hadiri Silaturahmi NU Sedunia di Mekkah

Nasional
TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi 'Online' Bisa Dipecat

TNI AD: Prajurit Gelapkan Uang untuk Judi "Online" Bisa Dipecat

Nasional
Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Airlangga Yakin Jokowi Punya Pengaruh dalam Pilkada meski Sebut Kearifan Lokal sebagai Kunci

Nasional
TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

TNI AD Mengaku Siapkan Pasukan dan Alutsista untuk ke Gaza

Nasional
Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Mitigasi Gangguan PDN, Ditjen Imigrasi Tambah 100 Personel di Bandara Soekarno-Hatta

Nasional
Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan 'Autogate' Imigrasi Mulai Beroperasi

Pusat Data Nasional Diperbaiki, Sebagian Layanan "Autogate" Imigrasi Mulai Beroperasi

Nasional
Satgas Judi 'Online' Akan Pantau Pemain yang 'Top Up' di Minimarket

Satgas Judi "Online" Akan Pantau Pemain yang "Top Up" di Minimarket

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com