JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrat Achsanul Qosasi berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menelusuri tudingan adanya aliran dana dari mantan Bendahara Umum Demokrat M Nazaruddin kepada Ketua DPR Marzuki Alie. Sebagai anggota tim sukses Marzuki saat Kongres Demokrat di Bandung pada 2010, Achsanul membantah menerima dan membagi-bagikan uang tersebut pada saat kongres.
"Demi kebenaran dan keadilan terhadap Pak Marzuki, juga terhadap partai saat ini, saya berharap tentunya KPK segera menindaklanjuti hal ini agar menjadi jelas, apakah betul Pak Marzuki menerima uang satu juta dollar AS. Yang pasti, pada Kongres 2010 waktu itu, saya sebagai timses Pak Marzuki, saya tidak membagi-bagikan uang dan saya juga tidak menerima uang," ujar Achsanul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2014).
Hal itu disampaikan Achsanul saat dimintai tanggapan kesaksian dalam persidangan terdakwa mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor, Jakarta. Dalam sidang itu, terungkap adanya aliran dari Nazaruddin kepada Marzuki.
Namun, jika fakta persidangan itu benar, Achsanul menilai bisa saja dirinya tidak dilibatkan dalam proses itu.
"Walaupun saya juga sebagai Plt ketua DPP waktu itu, bisa jadi saya tidak dilibatkan. Bisa jadi begitu," katanya.
Achsanul berharap isu ini segera diperjelas oleh KPK mengingat kondisi kesehatan Marzuki yang saat ini masih dalam masa penyembuhan. (Baca: Kondisi Marzuki Alie Dikabarkan Sudah Membaik)
"Hari ini beliau keluar dari rumah sakit. Jangan sampai karena isu ini beliau drop dan mengganggu pemulihan beliau. Ini bukan isu main-main. Bagi saya, satu juta dollar AS itu banyak," katanya.
Sebelumnya, mantan staf ahli Nazaruddin, Nuril Nawar, mengaku bahwa Nazaruddin pernah menyerahkan uang kepada Marzuki serta mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng terkait Kongres Demokrat. Anas, Andi, dan Marzuki saat itu maju sebagai kandidat ketua umum Demokrat. (Baca: Nazaruddin Disebut Berikan Uang kepada Marzuki dan Andi Saat Kongres Demokrat)
Adapun mantan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai, Yulianis, mengungkapkan adanya uang 1 juta dollar AS dari kas Grup Permai untuk Marzuki. Uang tersebut dikeluarkan kas Grup Permai sekitar Januari 2010. (Baca: Saksi Anas: Uang 1 Juta Dollar Mengalir ke Marzuki Alie)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.