"Kita bisa melihat sendiri penderitaan luar biasa yang dialami saudara kita di Gaza sekarang, dan banyak negera di timur tengah. Tragedi Palestina yang masih berlangsung hingga detik ini mengingatkan bangsa kita akan mahalnya kemerdekaan, persatuan dan perdamaian," kata Presiden dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke 69 RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
"Beberapa waktu lalu saya mengirim surat terbuka kepada para pemimpin dunia, agar memiliki sikap dan kesadaran bersama untuk menghentikan aksi kekerasan yang sungguh tidak proporsional dan tidak berperikemanusiaan oleh Israel atas penduduk Gaza," kata Presiden.
"Indonesia akan terus berjuang bagi kemerdekaan Palestina, berdasarkan konsep dan solusi dua negara, atau two states solution," sambung Presiden.
Sebelumnya Presiden mengungkapkan, setelah hampir tujuh dekade merdeka, Indonesia kini telah tumbuh menjadi bangsa yang semakin bersatu, damai, makmur dan demokratis. "Semua capaian itu tidak untuk berpuas diri atau menepuk dada, ini untuk mengingatkan diri kita, semua itu berawal dari revolusi 1945," kata Presiden.
Menurut Presiden, perjalanan Indonesia sebagai bangsa sudah terbilang panjang. "Terlepas dari berbagai masalah yang masih ada serta kekurangan, sejarah menunjukkan perjuangan dan kerja keras Bangsa Indonesia telah mengangkat derajat ke tingkat yang lebih tinggi. Semua yang kita capai selama ini bukan monopoli siapapun. Ini semua kulminasi gabungan dari sumbangsih dan kerja keras seluruh," kata Presiden.
"Insya Allah ke depan akan dilanjutkan di era Presiden Indonesia ke 7 dan presiden presiden berikutnya," kata Presiden. "Sebagai bangsa yang menghargai apa yang telah dilakukan pendahulunya, kita jangan sekali-kali menganggap remeh capaian bangsa ini," tegas Presiden.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.