Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Tragedi Palestina Cermin Mahalnya Kemerdekaan

Kompas.com - 15/08/2014, 09:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan krisis Palestina yang terjadi di saat ini merupakan cerminan akan mahalnya 'harga' kemerdekaan, persatuan dan perdamaian.

"Kita bisa melihat sendiri penderitaan luar biasa yang dialami saudara kita di Gaza sekarang, dan banyak negera di timur tengah. Tragedi Palestina yang masih berlangsung hingga detik ini mengingatkan bangsa kita akan mahalnya kemerdekaan, persatuan dan perdamaian," kata Presiden dalam Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT ke 69 RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

"Beberapa waktu lalu saya mengirim surat terbuka kepada para pemimpin dunia, agar memiliki sikap dan kesadaran bersama untuk menghentikan aksi kekerasan yang sungguh tidak proporsional dan tidak berperikemanusiaan oleh Israel atas penduduk Gaza," kata Presiden.

"Indonesia akan terus berjuang bagi kemerdekaan Palestina, berdasarkan konsep dan solusi dua negara, atau two states solution," sambung Presiden.

Sebelumnya Presiden mengungkapkan, setelah hampir tujuh dekade merdeka, Indonesia kini telah tumbuh menjadi bangsa yang semakin bersatu, damai, makmur dan demokratis. "Semua capaian itu tidak untuk berpuas diri atau menepuk dada, ini untuk mengingatkan diri kita, semua itu berawal dari revolusi 1945," kata Presiden.

Menurut Presiden, perjalanan Indonesia sebagai bangsa sudah terbilang panjang. "Terlepas dari berbagai masalah yang masih ada serta kekurangan, sejarah menunjukkan perjuangan dan kerja keras Bangsa Indonesia telah mengangkat derajat ke tingkat yang lebih tinggi. Semua yang kita capai selama ini bukan monopoli siapapun. Ini semua kulminasi gabungan dari sumbangsih dan kerja keras seluruh," kata Presiden.

"Insya Allah ke depan akan dilanjutkan di era Presiden Indonesia ke 7 dan presiden presiden berikutnya," kata Presiden. "Sebagai bangsa yang menghargai apa yang telah dilakukan pendahulunya, kita jangan sekali-kali menganggap remeh capaian bangsa ini," tegas Presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Dompet Dhuafa Distribusikan Sekitar 1.800 Doka di Jateng

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Survei Litbang "Kompas": Mayoritas Kelas Bawah hingga Atas Puas Atas Kinerja Jokowi di Bidang Ekonomi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com