"Saya harus sampaikan, tidak semua persoalan yang terjadi di Timur Tengah itu persoalan agama. Banyak juga konflik di sana sesama beragama," ujar Presiden SBY saat membuka rapat terbatas di kantor presiden, Senin (4/8/2014).
Dalam rapat kali ini, Presiden membahas sejumlah isu baik di dalam mau pun luar negeri. Salah satu isu luar negeri yang disorot Presiden adalah soal pengaruh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang mulai masuk ke Indonesia.
ISIS awalnya melakukan ekspansi pengaruhnya di kedua negara itu untuk mendirikan kekhalifahan Islam. Untuk mendirikan kekhalifahan Islam itu, ISIS menghalal cara-cara kekerasan hingga perampokan dan pembunuhan. Saat ini, pengaruh ISIS mulai meluas ke negara-negara lain termasuk Indonesia.
Presiden mengingatkan agar masyarakat tidak keliru dalam melihat konflik yang terjadi di Timur Tengah saat ini. "Kalau menyimpulkan bahwa Islam melawan non-Islam dan Islam melawan barat itu keliru. Yang jelas, negara bertanggung-jawab selamatnya negara dan warga negaranya," kata dia.
Presiden menekankan bahwa setiap negara harus bersikap atas pengaruh ISIS itu agar tidak membuat masyarakat terombang-ambing. Dia menegaskan bahwa setiap negara memiliki sistem, Undang-undang, dan kebijakan masing-masing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.